Habib Rizieq Disebut Kena Mental Gegara Kebanyakan Chat Mesum: Di Persidangan Malah…

Habib Rizieq Disebut Kena Mental Gegara Kebanyakan Chat Mesum: Di Persidangan Malah…
BENTENGSUMBAR.COM - Akademisi sekaligus pakar komunikasi dari Universitar Indonesia (UI), Ade Armando buka suara terkait sikap Habib Rizieq Shihab di persidangan yang justru menyebut dia beserta teman-temannya. Atas sikapnya itu, dia menilai bahwa Habib Rizieq mengalami sakit mental.


Denny menyayangkan sikap Habib Rizieq yang di persidangan justru menyebut namanya, Denny Siregar, hingga Permadi Arya alias Abu Janda.


“Rizieq sudah sakit mental. Di persidangan, dia malah nyebut-nyebut nama saya, Denny dan Abu. Mungkin efek kebanyakan chat mesum,” tulis Ade Armando dalam keterangan tertulis di media sosial Facebook miliknya, dikuti Hops dari Terkini pada Jumat, 11 Juni 2021.


Diketahui dalam unggahan tersebut, Ade Armando tampak membagikan sebuah tautan artikel berita mengenai isi pledoi Habib Rizieq.


Judul dari pemberitaan yang dikomentari oleh Ade tersebut yakni “Ketemu di Mekkah, Habib Rizieq Minta Tito Karnavian Penjarakan Denny Siregar, Ade Armando Dan Abu Janda”.


Di persidangan Rizieq minta Abu Janda, Ade Armando dan Denny Siregar dipenjara


Berdasarkan laporan Suara.com, mantan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab sempat mengungkap adanya pertemuan dengan mantan Kapolri Tito Karnavian pada saat dirinya menetap di Arab Saudi. Dalam pertemuan itu dihasilkan kesepakatan. Hal itu Rizieq dalam nota pembelaan atau pleidoi yang dibacakan dalam sidang lanjutan di PN Jakarta Timur, pada Kamis, 10 Juni 2021.


Rizieq menyampaikan, kalau pertemuan itu dilakukan sebanyak dua kali pada 2018 dan 2019 silam di salah satu Hotel Berbintang Lima di dekat Masjidil Haram Kota Suci Mekkah.


Dalam pertemuan itu awalnya Rizieq mengaku siap tidak terlibat sama sekali dengan urusan politik praktis terkait Pilpres 2019 dengan beberapa syarat salah satunya menghukum para penista agama.


“Sebagaimana Ahok Si Penista Alquran diproses, maka selain Ahok seperti Abu Janda, Ade Armando, Denny Siregar, dan semua gerombolan mereka yang sering menodai agama dan menista ulama juga harus diproses hukum, sesuai dengan prinsip equality before the law sebagaimana diamanatkan UUD 1945,” kata Rizieq.


Selain itu, Rizieq juga sempat meminta agar ada upaya penghentian terhadap indikasi kebangkitan Partai Komunis Indonesia atau PKI.


Kemudian tak hanya itu, Rizieq meminta kesepakatan penghentian penjualan aset-aset negara kepada pihak asing. Menurut Rizieq aset negara harus dinikmati oleh warga negara Indonesia. Namun, Rizieq mengaku kesepakatan itu kandas di tengah jalan.


Menurutnya, hal ini disebabkan adanya operasi intelijen hitam berskala besar yang berhasil mempengaruhi pemerintah Arab Saudi.


“Namun sayang sejuta sayang, dialog dan kesepakatan yang sudah sangat bagus dengan Menko Polhukam RI dan Kepala BIN serta Kapolri saat itu, akhirnya semua kandas akibat adanya operasi intelijen hitam berskala besar yang berhasil mempengaruhi Pemerintah Saudi, sehingga saya dicekal atau diasingkan dan tidak bisa pulang ke Indonesia,” tandasnya.


Source: Hops.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »