Jakarta Tak Masuk Kalender Formula E 2021 Padahal Sudah Bayar Rp1 T, Ferdinand: Kapan KPK Usut?

Jakarta Tak Masuk Kalender Formula E 2021 Padahal Sudah Bayar Rp1 T, Ferdinand: Kapan KPK Usut?
BENTENGSUMBAR.COM - Federasi Otomotif Internasional mengumumkan kalender seri balap sementara mobil listrik Formula E musim 2020/2021 tersebut.


Kalender seri sementara tersebut sudah disetujui oleh Dewan Motor Sport Dunia, apda Jumat 19 Juni 2021. 


Musim ke tujuh ajang Formula E ini dijadwalkan akan dibuka di Santiago, Chili pada 6 Januari 2021 dan ditutup dengan dua balapan beruntun di London pada 24 – 25 Juli 2021.


Sementara itu, dalam jadwal tersebut Jakarta tidak masuk dalam daftar. Seperti diketahui, seri di Jakarta sebelumnya batal digelar dengan alasan Covid-19.


Dalam rilis yang dimuat di laman resmi Formula E, disebutkan perlombaan tersebut sebelumnya di Parque O’Higgins di Santiago, kemudian dilanjutkan ke Mexico City, yang akan menjadi tuan rumah untuk keenam kalinya di Autodromo Hermanos Rodriguez.


Dikutip dari Antara, dari Meksiko, tim dan pebalap akan melintasi Atlantik menuju Arab Saudi untuk double-header sekali lagi di Diriyah, lalu ke Sanya, China sebelum kembali ke Eropa untuk membalap di ibu kota Italia, Roma dan Paris, Prancis.


Formula E juga akan kembali ke sirkuit jalan raya ikonik di Monako pada 8 Mei 2021, di saat pemerintah negara kerajaan itu berkomitmen untuk menggelar E-Prix setiap dua tahun sekaliLalu giliran Seoul, Korea Selatan menjadi tuan rumah untuk kali pertama pada 28 Mei 2021 sebelum Berlin, Jerman menggelar E-Prix untuk ketujuh kalinya.


Kejuaraan akan ditutup dengan satu seri di New York, Amerika Serikat diikuti dua balapan di London, Inggris.


Formula E, sebelumnya, telah merilis jadwal untuk sisa musim yang tertunda pandemi dengan menggelar enam balapan dalam sembilan pekan di Tempelhof, Jerman pada Agustus nanti.


Berikut ini kalender provisional Formula E 2020/21


Santiago, Chile 16 Januari 2021

Mexico City, Meksiko 13 Februari 2021

Diriyah, Arab Saudi 26-27 Februari 2021

Sanya, China 13 Maret 2021

Roma (tergantung homologasi sirkuit), 

Italia 10 April 2021

Paris, Prancis 24 April 2021

Monako (tergantung homologasi sirkuit), Monako 8 Mei 2021

Seoul (tergantung homologasi sirkuit), Korea Selatan 23 Mei 2021TBC, TBC 5 Juni 2021

Berlin, Jerman 19 Juni 2021

New York City, Amerika Serikat 10 Juli 2021

London, UK -24 – 25 Juli 2021.


Mengetahui tidak ada Jakarta dalam jadwal Formula E, penggiat media sosial Ferdinand Hutahaean kembali menyoroti pemerintah DKI Jakarta.


“Jakarta Tidak Masuk Kalender Seri Balap Formula E 2020/2021


Kapan @KPK_RI akan mengusut raibnya uang APBD DKI Jakarta yang nilainya sangat besar pd Formula E? Ataukah akan dibiarkan begitu saja?


Sbg @PolhukamRI apakah pak @mohmahfudmd jg akan diam sj?,” Tulis Ferdinand lewat media sosial Twitter.


Setoran Rp1 Triliun

Untuk diketahui, pemerintah DKI Jakarta disebutkan sudah menggelontorkan total dana hampir Rp 1 triliun untuk Formula E. Ajang balap mobil listrik tersebut ditunda pelaksanaannya di ibu kota karena pandemi Covid-19.


Hal itu berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta tahun anggaran 2019-2020. Pemprov DKI Jakarta Anies disebutkan telah membayar Rp983,3 miliar kepada Formula E Operations (FEO).


“Berdasarkan penelitian transaksi keuangan terkait penyelenggaraan Formula E diketahui bahwa pembayaran yang telah dilakukan kepada FEO adalah senilai GBP53.000.000 atau setara Rp 983.310.000.000,” kata Kepala Perwakilan BPK Perwakilan DKI Jakarta Pemut Aryo Wibowo dalam laporan itu, dikutip dari Suara.com Jumat 19 Maret 2021.


Laporan rincinya, Anies menyetorkan uang GBP 20 juta atau setara Rp 360 miliar di tahun 2019. Lalu ada fee senilai GBP 11 juta atau Rp 200,3 miliar yang sudah dibayarkan di tahun 2020.


Dana terakhir yang juga sudah disetor Pemprov DKI kepada FEO adalah untuk Bank Garansi senilai GBP 22 juta atau setara Rp 423 miliar.


Karena ditunda, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara telah melakukan renegosiasi dengan FEO terkait penarikan bank garansi. Pihak FEO telah menyetjuinya dan membalas surat Jakpro pada 13 Mei 2020.


Menutup Musim Keenam

Untuk diketahui Enam seri balap pada musim keenam 2019/2020 akan digelar selama sembilan hari di Berlin, Jerman. Enam seri balap ini untuk menutup musim balapan yang tertunda akibat pandemi Covid-19.


Keenam balapan itu dijadwalkan berlangsung di sirkuit yang menempati bekas lapangan udara Jerman di Tempelhof, Berlin, pada 5-6, 8-9, dan 12-13 Agustus 2020 dan digelar tanpa penonton. 


Setiap balapan akan menampilkan layout sirkuit yang berbeda, menawarkan kesempatan bagi tim dan pembalap untuk menggunakan strategi yang berbeda.


Formula E telah menyelesaikan lima balapan sebelum musim terhenti karena krisis kesehatan. Penyelenggara akan memastikan ajang balap Formula E berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.


Termasuk balapan tanpa penonton  dan membatasi jumlah staf untuk mencegah penyebaran Covid-19.


Setiap tim, oleh karena itu, boleh membawa hanya 20 staf ke sirkuit. Kegiatan operasional lainnya harus dilakukan secara remote.


Mereka juga wajib menjalani tes Covid-19 jelang lomba, juga ketika berada di sirkuit, dengan pemindaian di setiap gerbang masuk. Selain itu personel wajib mengenakan masker wajah dan menjaga jarak satu dengan lainnya.


Adapun pembalap tim DS Techeetah, Antonio Felix Da Costa bercokol di posisi pertama klasemen sementara setelah balapan di Marrakesh E-Prix pada 29 Februari 2020.


Di tempat kedua ada Maximilian Guenther dari tim BMW I Andretti Motor Sport yang hanya terpaut 9 poin dari Da Costa.


Da Costa mengincar gelar pertamanya di Formula E agar bisa bersanding di daftar juara dunia bersama rekan satu timnya, Jean-Eric Vergne, juara dunia dua kali sekaligus juara bertahan. Vergne saat ini di posisi ketiga dengan perolehan 15 poin.


Source: terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »