"Secara chemistry juga saya lihat Jokowi dan Airlangga sangat dekat sekali. Maka dianggap mampu melanjutkan pembangunan, dianggap mampu meneruskan nanti melanjutkan semua pembangunan dan seterusnya. Jadi saya lihat tidak pernah ada masalah di situ. Konteks itu, kedekatan itu, maka ya kalau restu itu bisa saja RI 1 ya RI 2 kan," kata Pangi, Rabu, 2 Juni, 2021, dilansir dari Warta Ekonomi.
Selain itu, Pangi melihat Airlangga juga dianggap sebagai salah satu menteri kesayangan Presiden Jokowi. Salah satu prestasi yang dinilai membuat Jokowi cukup senang dengan Airlangga adalah lahirnya kebijakan omnibus law.
"Salah satu hal prestasi Airlangga kan omnibus law itu yang buat Jokowi senang, happy-lah termasuk pengusaha dan pemodal-pemodal. Kalau udah senang, pasti apa maunya Airlangga pasti dikabulkan kan," ujarnya.
Sebagai ketua umum Partai Golkar, Airlangga dinilai sudah memiliki otoritas untuk maju dalam pilpres. Sementara dari segi pendanaan, Airlangga juga dianggap tak memiliki masalah terkait itu. Akan tetapi, Pangi menyebut saat ini Airlangga masih memiliki kendala terkait bagaimana meningkatkan elektabilitas.
"Kalau racikan elektabilitas, Airlangga masih bisa kemungkinan kan masih ada waktu tiga tahun lah untuk menaikkan elektabilitas beliau kan," ujar Pangi.
Pada periode kedua Pemerintahan Jokowi, Airlangga dipercaya menjadi Menko Perekonomian. Selain itu, Ketum DPP Partai golkar itu juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Posisi ini strategis mengingat Indonesia saat ini masih dilanda pandemi Covid-19.
Golkar sendiri menegaskan, seluruh kader mengusulkan Airlangga maju dalam Pilpres 2024. Meskipun, hingga saat ini, Airlangga belum bersikap secara resmi untuk mencalonkan diri sebagai capres 2024.
Ia mengaku masih fokus untuk mengeluarkan Indonesia dari terjangan pandemi Covid-19 yang juga melanda sebagian besar negara di seluruh dunia.
(*)
« Prev Post
Next Post »