Rocky Gerung Sebut Ganjar Bisa Senekat Sekarang Karena Dapat Bisikan Dari Istana dan Oligarki

Rocky Gerung Sebut Ganjar Bisa Senekat Sekarang Karena Dapat Bisikan Dari Istana dan Oligarki
BENTENGSUMBAR.COM - Di tengah kisruh antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP), muncul kelompok relawan bernama Ganjarist (Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu).


Mereka secara terang-terangan menyatakan akan mendukung Ganjar maju sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.


Selain Ganjarist, Joman (Jokowi Mania Nusantara) juga menjagokan Ganjar sebagai Capres 2024. Kedua kelompok ini beranggapan bahwa hanya Ganjar yang bisa meneruskan gagasan-gagasan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Dengan adanya dua kelompok itu, publik mulai menduga bahwa ada faktor Jokowi dalam kisruh tersebut.


Rocky Gerung selaku pengamat politik kembali mengomentari serta menyampaikan pandangannya terkait hal ini.


Rocky setuju dengan anggapan dari publik karena tidak mungkin Ganjar senekat itu jika tidak mendapat sinyal dari istana.


“Tentu saja, kan gak mungkin Ganjar, saya pakai istilah sementara, senekat itu, kalau gak ada sinyal dari istana gitu,” ujarnya dilansir melalui Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (2 Juni 2021).


Kedua, kata Rocky, Ganjar tidak akan selantang ini jika ia tidak mendapat bisikan dari oligarki.


“Yang kedua Ganjar tidak akan selantang ini kalau tidak ada bisikan dari oligarki. Mungkin ada oligarki baru yang ingin nanam saham ke Ganjar,” katanya.


Rocky berpendapat, sebagai orang politik, Ganjar melihat dua peluang.


“Jadi sebagai orang politik, Ganjar melihat dua peluang, yaitu dukungan presiden dan potensi untuk menggaet oligarki atau potensi untuk digaet oligarki tuh,” tandas dia, dilansir dari Galamedianews.


Lebih lanjut ahli filsuf itu menilai, persoalan Ganjar hanya soal kecil karena soal utamanya adalah persaingan antara Jokowi dan Megawati.


“Karena itu sebetulnya, soal Ganjar ini soal yang pinggiran, yang utama adalah persaingan antara Presiden Jokowi dan Ibu Megawati kan,” tutur Rocky.


Sebenarnya jika Jokowi memberikan pernyataan bahwa ia pro dengan Puan, maka masalah akan selesai, namun itu tidak dilakukan.


“Kan kalau Presiden Jokowi bilang, ‘gak saya tetap pro Puan’, ya selesai problem. Jadi Ganjar tetap melihat bahwa diam-diam ada pembicaraan dua kamar, bahwa nanti yang disebut dinasti itu bagian publiknya akan diwakafkan pada Ganjar, bagian privat nya tentu pada anak presiden, kan begitu pikirannya, gak ada yang aneh di situ,” jelasnya.


Menurut Rocky ada kekuatan lain yang memang sengaja mau mengacak-acak PDIP dan kejadian pada Partai Demokrat bisa saja terjadi pada PDIP.


“Kedua ada kekuatan lain yang memang tidak lagi ingin melihat PDIP itu utuh. Karena itu mulai diacak-acak, tentu bisa diacak-acak seperti Partai Demokrat,” sambungnya.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »