Singgung Dana Haji, Pendakwah Alfian Tanjung: Uangnya Sudah Dipakai Infrastruktur

Singgung Dana Haji, Pendakwah Alfian Tanjung: Uangnya Sudah Dipakai Infrastruktur
BENTENGSUMBAR.COM - Sebuah potongan video ceramah dari pendakwah Ustaz Alfian Tanjung yang menyebut dana haji sudah habis dipakai untuk membangun infrastruktur rel kereta api, viral di media sosial.


Video ceramah Ustaz Alfian Tanjung soal dana haji tersebut viral usai dibagikan pengguna Twitter Namaku_Mei, seperti dilihat pada Minggu 6 Juni 2021.


Menurut netizen itu, ceramah Alfian Tanjung tersebut merupakan bentuk provokasi kepada masyarakat terkait dana calon jemaah haji.


“Yang hanya bisa mereka lakukan koar-koar pki komunis, koar-koar antek aseng cina Selain jualan provokasi apa sumbangsih nya buat masyarakat GAK ADA? watuk di obati iso mari Watak obat e yo MATI,” cuit netizen Namaku_Mei.


Setelah ditelusuri, video ceramah Ustaz Alfian Tanjung soal dana haji tersebut awalnya diunggah An-Ni’mah TV dan kemudian dibagikan kanal Youtube Brondi TV pada satu bulan lalu.


Dalam tayangan video berjudul ‘Ibadah Haji 2021 Terancam Batal Karena Uangnya Habis Untuk Infrastruktur’ tersebut, tampak Alfian Tanjung menyebut bahwa saat ini rakyat mau pergi haji namun tak bisa.


Sebab, menurutnya, uang dana haji dari masyarakat senilai Rp38,5 triliun sudah dipakai untuk pembangunan infrastruktur rel kereta api.


“Sekarang rakyat mau pergi haji gak bisa. Rp38,5 triliun sudah kehanyut jadi (proyek infrastruktur) rel kereta api yang gak jadi dipakai,” ungkap Alfian Tanjung.


Alfian juga menyebut, di tahun ini jemaah sulit berangkat haji lantaran uang mereka tersebut belum dibayarkan pemerintah kepada Kerajaan Arab Saudi.


“Tahun ini kita agak berat nih mau berangkat (haji) karena pemerintah Arab Saudi gak mau tahu, boleh masuk mana bayarannya? Uangnya udah gak ada, udah dipakai,” tuturnya.


Oleh karena itu, ia meminta agar pihak yang memakai dana haji itu segera ditangkap. Bahkan, menurut Ustaz Alfian, orang tersebut sudah semestinya dihukum mati.


“Itu yang makai harusnya ditangkap itu. Tangkap dan hukum mati mestinya. Siapa yang bilang boleh dipakai? Yang nyuruh-nyuruh itu mestinya ditangkap,” tegasnya.


Alfian Tanjung pun mengaku kasihan dengan masyarakat kalangan bawah seperti tukang becak dan tukang kebun yang berpuluh-puluh tahun menabung untuk berangkat ke tanah suci namun gagal lantaran dana haji mereka sudah habis dipakai untuk infrastruktur.


“Orang puluhan tahun menabung mau pergi haji. Tukang becak, tukang kebun, berpuluh-puluh tahun menabung eh kagak jadi karena duitnya udah gak ada,” ujarnya.


Source: terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »