Irma balik menyinggung soal rumor bahwa aksi-aksi 212 selama ini juga didukung oleh cukong.
“Pertanyaannya sederhana saja, bukankah publik juga tahu bahwa disinyalir di belakang aksi-aksi 212 juga ada cukong?” ucap Irma pada Minggu, 27 Juni 2021, dilansir dari JPNN.
Irma lanjut menyinggung bahwa saat ini, Indonesia menjadi aman dari provokasi- provokasi politik yang menjurus pada perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.
“Bisa dibayangkan jika di era pandemi ini oknum-oknum kaki tangan cukong politik yang ingin mengacaukan Indonesia masih terus memprovokasi dengan demo-demo yang pastinya akan membuat kerumunan-kerumunan,” ungkapnya.
Terkait vonis Rizieq, Irma menegaskan bahwa hukum harus tegak lurus dengan fakta dan bukti.
Ia mengingatkan agar tidak ada intervensi hukum demi kepentingan kelompok, apalagi menghalalkan intervensi dengan kekuatan massa.
“Indonesia adalah negara hukum, pengawalan terhadap institusi negara sah-sah saja dilakukan oleh rakyat, tetapi tidak boleh memobilisasi massa untuk kepentingan politik dengan SARA dan menggunakan agama sebagai alat,” tandas Irma.
Sebelumnya, Novel Bamukmin mengatakan bahwa tuntutan dan vonis yang diberikan kepada Rizieq itu merupakan pesanan pihak tertentu.
“Tuntutan jaksa diduga kuat pesanan para cukong dan terhadap vonis juga sudah saya prediksikan pesanan,” kata Novel pada Sabtu, 26 Juni 2021, dilansir dari JPNN.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »