Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 3 Juli 2021, berharap agar Ichsanuddin Noorsy tidak terpapar Covid-19.
Hal itu, kata Ferdinand, agar Noorsy bisa menyaksikan sendiri kekejaman Covid-19 supaya dia sadar bahwa manusia diberi akal untuk menghindari virus mematikan tersebut.
“Saya berharap agar Ichsanudin Noersi ini tidak kena covid. Supaya dia bisa menyaksikan kekejaman covid kepada manusia dan menyadarkan dirinya bahwa hama, wabah bukan hal baru dibumi dan kita diberi akal budi untuk menghindarinya,” cuit Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand juga menekankan kepada Ichsanuddin Noorsy bahwa dalam ajaran Islam, muslim diminta untuk merawat hidup dan bukannya malah menantang maut.
“Kita disuruh merawat hidup bukan menantang maut,” tegas Ferdinand Hutahaean.
Dilihat dari video tersebut, tampak Ichsanuddin Noorsy menyebut bahwa Covid-19 merupakan alat bagi Yahudi untuk mendikte umat Islam.
“Hebatnya Yahudi mendikte habis-habisan umat Islam seluruh dunia. This is Covid-19,” ujar Ichsanuddin Noorsy.
Kemudian, Noorsy menyindir kebijakan pemerintah yang meminta umat Islam menjaga jarak saat salat jemaah di masjid dan melarang pelaksanaan Salat Idul Fitri maupun Tarawih.
“Anda disuruh salat berjarak, anda dilarang Salat Idul Fitri, anda dilarang Salat Tarawih tahun lalu. Saya jawab, kalau gitu apa dong artinya ‘Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam?’,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Ichsanuddin Noorsy mengaku heran mengapa muslim takut mati gegara Covid-19. Padahal, menurutnya dalam Al-Qur’an hidup mati umat Islam hanya untuk Allah SWT.
“Kamu bilang hidup matimu untuk Allah, tapi sekadar menghadapi covid saja ketakutan. Padahal masjid tempat mulia, kenapa mesti takut!,” ujarnya.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »