Hal terkait presiden pilihannya pada Pilpres 2019 itu dibahas Cak Nun lewat sebuah video yang tayang di kanal Youtube Tribunnews, seperti dilihat pada Jumat 30 Juli 2021.
Dalam video yang tayang pada 2019 lalu itu, tampak Cak Nun tengah hadir di sebuah acara pengajian. Ia pun mendapat pertanyaan dari seorang jemaah terkait sosok presiden yang ia pilih.
“Cak, tadi kan Anda mengatakan, kami memilih dari mata kami sendiri. Saya, hanya orang awam, orang kecil yang tidak tahu apa permainan yang terjadi di atas sana. Jadi, saya ikut pilihan Anda saja, kira-kira milih siapa?,” tanya jemaah tersebut.
Cak Nun pun menjawab dengan kalimat yang tidak tegas dan seolah enggan menyebut apakah ia memilih Jokowi atau Prabowo.
“Gini, mbak, andaikan Indonesia itu adalah satu ranah kehidupan yang sesempit urusan Jokowi dan Prabowo, aku bisa dengan mudah menyebut salah satu dari keduanya. Tapi Indonesia jauh lebih luas, jauh lebih dalam, jauh lebih komplit daripada urusan dua orang itu,” jawab Cak Nun.
Oleh karena itu, ia mengungkapkan bahwa siapapun yang dirinya pilih tidak tergantung pada satu sosok tertentu melainkan tergantung dari doanya kepada Allah SWT.
“Oleh karena itu, siapapun yang dipilih, tidak tergantung siapa yang kau pilih, tapi tergantung doamu pada Allah SWT,” terangnya.
Selain itu, Cak Nun juga mengingatkan tak penting siapa kandidat yang fotonya ia coblos di balik bilik suara.
Pasalnya, Cak Nun mengaku hanya peduli terhadap rakyat. Maka dari itu, siapapun presidennya rakyat harus bersatu dan kompak demi kemajuan negara.
“Soalnya, saya ini enggak tegaan, mbak. Nanti kalau saya katakan yang sebenarnya (soal pilihan presiden), kepalamu bakal pecah. Jadi yasudah, itu di luar kekuatan hati kita,” ucapnya.
Menurutnya, tidak usah repot-repot memikirkan soal pilihan sosok presiden karena hal itu tidak akan pernah selesai.
“Bahkan kita tidak usah repot-repot memikirkan masalah itu, karena tak akan pernah selesai,” ungkapnya.
Cak Nun pun mengaku sejak dulu tidak pernah mendorong sosok untuk maju menjadi presiden lantaran dirinya memilih lebih fokus mengurusi rakyat agar tetap kompak dengan presiden pilihan mereka.
“Saya juga diem aja dari dulu, enggak pernah mendorong (pilihan Pilpres). Saya mending ngurusin rakyatnya biar tetap kompak sama presiden siapapun. Pokoknya rakyatnya harus bareng-bareng,” ujarnya.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »