Namun, Anies hingga sekarang belum menerima surat pemanggilan dari KPK.
Direktur Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S. Kamri pun angkat bicara terkait kondisi tersebut.
Rudi menduga ada figur di belakang Anies Baswedan cukup kuat sehingga KPK belum bergerak cepat.
"Saya melihat memang ada yang mendukung Anies. Ini bahaya jika ternyata malah menghalangi KPK," ucap Rudi, dilansir dari GenPI.co pada Sabtu, 31 Juli 2021.
Menurut dia, tidak hanya dugaan keterlibatan korupsi lahan, Anies memiliki beberapa masalah lain.
Rudi menyebutkan beberapa dugaan rasuah lainnya, yaitu pengadaan bantuan sosial, dana Formula E, dan kelebihan bayar.
Dengan demikian, Rudi mendesak KPK agar tidak tebang pilih dalam mengusut suatu perkara korupsi.
"Anies ini punya masalah banyak terkait dugaan korupsi di Pemprov Jakarta. Jadi, KPK sebaiknya bergegas untuk mengusut kasus korupsi hingga akar," tambahnya.
Rudi lantas membandingkan kasus rasuah yang menyangkut kepala daerah lain, selain di Jakarta.
Menurutnya, KPK akan lebih cepat untuk memanggil atau menetapkan tersangka bagi kepala daerah yang diduga korupsi.
"Saya heran. Mengapa kalau kepala daerah lain KPK cepat bertindak, tetapi di Jakarta lambat?" imbuhnya.
(*)
« Prev Post
Next Post »