KPK Tanpa Novel Baswedan, Firli Bahuri Makin Top

KPK Tanpa Novel Baswedan, Firli Bahuri Makin Top
BENTENGSUMBAR.COM - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengomentari kondisi KPK tanpa Penyidik Senior Novel Baswedan. 


Fernando menyoroti keberanian KPK yang berniat menggali lebih dalam kasus korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur. 


Salah satunya ialah rencana memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meminta keterengan lebih lanjut. 


Menanggapi hal itu, Fernando langsung menyanjung keberanian KPK. 


"Ini membuktikan KPK tetap dapat berjalan walaupun Novel Baswedan dan 50-an lainnya dinonaktifkan dari KPK," kata Fernando, dilansir dari GenPI.co pada Selasa, 13 Juli 2021.


Fernando blak-blakan menyebut situasi mungkin akan lain jika masih ada Novel Baswedan. 


Sebab, penyidik senior itu akan berpotensi menghambat pengembangan kasus korupsi. 


"Bisa menghambat, apalagi ada yang mengarah kepada Anies Baswedan," kata Fernando. 


Seperti diketahui, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan DPRD DKI Jakarta perlu diperiksa dalam kasus korupsi pengadaan tanah di Munjul, Jakarta Timur.


Sebab, program pengadaan tanah masuk ke dalam penyusunan program APBD DKI Jakarta. Oleh karena itu, Anies pasti sangat paham polemik yang terjadi. Begitu pula dengan DPRD DKI Jakarta, yang mana bertugas menetapkan RAPBD.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »