Muhadjir Effendy Sebut Negara Darurat Militer, FH: Jokowi Tolong Reshuffle

Muhadjir Effendy Sebut Negara Darurat Militer, FH: Jokowi Tolong Reshuffle
BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean atau FH menanggapi pernyataan Menko PMK Muhadjir Effendy yang menyebut kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia sudah masuk darurat militer.


Ferdinand Hutahaean lewat cuitannya di Twitter, Jumat 16 Juli 2021, meminta kepada Presiden Jokowi untuk me-reshuffle Menko PMK Muhadjir Effendy lantaran pernyataannya itu.


Selain itu, Ferdinand juga meminta Presiden Jokowi mengganti Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD.


“Pak jokowi, resufle nanti tolong Menko PMK dan Menkpolhukam diganti,” cuit Ferdinand Hutahaean.


Dalam cuitannya itu, Ferdinand Hutahaean juga menyertakan artikel pemberitaan berjudul ‘Menko Muhadjir: Kita Dalam Keadaan Darurat Militer’.


Mengutip Detik.com, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy  menyebut kondisi pandemi Corona saat ini sudah darurat militer.


“Kan sebenarnya pemerintah sekarang ini walaupun tidak di declare kita ini kan dalam keadaan darurat militer. Jadi kalau darurat itu ukurannya tertib sipil, darurat sipil, darurat militer, darurat perang, nah kalau sekarang ini sudah darurat militer,” kata Muhadjir saat meninjau Hotel University Club UGM yang dijadikan shelter pasien Corona, di Sleman, Jumat 16 Juli 2021.


Muhadjir menyebut saat ini Indonesia tengah berperang melawan musuh yakni virus COVID-19 yang tak terlihat.


“Kenapa? Karena kita berhadapan dengan musuh yang tidak terlihat dan musuh tidak terlihat ini di dalam pertempurannya tidak memakai kaidah hukum perang. Karena semua orang dianggap kombatan oleh COVID-19 ini,” jelasnya.


Perang itu, kata Muhadjir, makin nyata. Dulu ia tidak mengira jika ibu hamil dan anak-anak bakal jadi korban ganasnya Corona. Namun, nyatanya saat ini banyak ibu hamil dan anak-anak yang jadi korban.


“Dulu kita kira bahwa orang hamil, anak-anak bisa tidak jadi sasaran. Sekarang anak-anak dan ibu hamil sudah banyak yang jadi korban meninggal yang sudah mulai banyak. Berarti ini perang asimetris menghadapi COVID-19 ini,” ucapnya.


Menurut Muhadjir Effendy, kondisi saat ini sudah tidak bisa ditangani dengan cara biasa. Oleh karena itu, ia menyebut Presiden Jokowi mulai mengerahkan TNI-Polri dalam penanganan kasus COVID-19.


“Karena itu Bapak Presiden sudah mulai memerankan TNI Polri itu karena pertimbangan kita ini sudah tidak bisa ditangani secara biasa, ini betul-betul sudah darurat militer hanya musuhnya bukan musuh militer konvensional, tapi pasukan tak terlihat itu,” ujarnya.


Source: terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »