Pernyataan M Qodari Mengejutkan: Di Situ Kemudian Buzzer Bekerja

Pernyataan M Qodari Mengejutkan: Di Situ Kemudian Buzzer Bekerja
BENTENGSUMBAR.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari akhirnya ikut buka suara terkait ramainya desakan mundur terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari jabatannya. 


Desakan mundur Presiden Jokowi ini makin kencang karena dinilai tidak mampu mengatasi penyebaran covid-19 yang kian mengganas. 


M Qodari blak-blakan bahwa hal tersebut hanya opini yang dibangun lawan politik dan juga oposisi kemudian digaungkan di dunia maya. 


Pasalnya, menurut M Qodari, Pemerintahan Jokowi saat ini masih solid. 


"Politik Indonesia kini ada di dua level," jelas M Qodari, dilansir dari GenPI.co pada Selasa, 13 Juli 2021.


Pengamat Politik ini pun menyebutkan, Pertama, level elite. Kedua, level masyarakat. 


Di level elite, sampai saat ini susunan partai pendukung pemerintah belum berubah. 


Menurutnya, ada PDIP, Golkar, PKB, NasDem, Perindo, Hanura, PPP, PSI, PKPI, dan PBB. 


Bahkan Partai Gerindra, lawan Jokowi di Pilpres 2019 pun, sekarang solid mendukung pemerintah.


Sementara itu, kelompok oposisi ada Partai Demokrat dan PKS. 


PAN tidak secara terang-terangan mendukung pemerintah. 


Tapi Qodari membaca Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan cenderung berpihak pada pemerintah. 


Oleh sebab itu, melihat peta kekuaatan partai politik itu, M Qodari menilai pemerintahan saat ini masih sangat kuat. 


Apalagi, kelompok-kelompok strategis seperti TNI dan Polri. 


Menurut M Qodari masih sangat solid.


Selain itu, M Qodari menilai, kepuasan masyarakat kepada Jokowi di level masyarakat masih sangat tinggi. 


Hasil survei SMRC yang dirilis pertengahan Juni misalnya, menyebutkan 75,6 persen warga puas dengan kinerja Jokowi. 


Sedangkan hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis April tingkat kepuasan atas kinerja Jokowi ada di 64 persen. 


Adapun tokoh dan kelompok yang kontra pemerintah seperti Rocky Gerung, Said Didu, Rizal Ramli, serta Habib Rizieq Shihab, dan barisannya.


Tokoh-tokoh tersebut sangat aktif mendengungkan narasi yang mengkritisi pemerintah. 


"Pesan-pesan ini disebarkan melalui macam-macam channel. Tentu yang paling mudah adalah lewat media sosial. Dan di situlah kemudian buzzer bekerja. Mereka ada di semua kelompok," bebernya. 


M Qodari pun menyatakan, oposisi dan kritikus selalu mencari ruang karena ruang kritik muncul saat ada masalah. 


Saat ini, masalah besar di negara ini yakni penanganan covid-19. 


Angka kasus positif dan kematian terus naik. Sementara, covid-19 juga menggerus perekonomian. 


Melihat hal tersebut, M Qodari mengatakan seharusnya semua kekuatan bangsa, baik di dalam pemerintahan maupun di oposisi saling mendukung satu sama lain ketika ada masalah.


"Tetapi memang demikian realitas politik Indonesia. Masalah justru dimanfaatkan untuk menggunakan atau mengangkat isu pergantian kekuasaan," pungaks M Qodari.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »