Ribut-ribut Cuitan Jokowi soal Muazin Salat Iduladha, Menag: Yang Mempertanyakan sudah Belajar Belum?

Ribut-ribut Cuitan Jokowi soal Muazin Salat Iduladha, Menag: Yang Mempertanyakan sudah Belajar Belum?
BENTENGSUMBAR.COM - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, balik mempertanyakan pihak yang heran atas cuitan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal muazin di salat Idul Adha. Yaqut lantas menjelaskan soal sebutan muazin dan bilal.


"Yang mempertanyakan sudah belajar belum? Muazin dan bilal itu sebutan yang sama untuk mereka yang memiliki suara lantang dan fasih," kata Yaqut, dilansir dari detikcom pada Kamis, 22 Juli 2021.


Yaqut mengatakan muazin juga bisa dimaknai sebagai orang yang memberi tahu tanda salat dimulai. Demikian pula tugas muazin atau bilal saat salat Id.


"Bukan hanya kumandang azan, tetapi juga memberi tanda salat dimulai. Kalau di salat Id, muazin atau bilal, dia yang mengkomando: assolaatu jaami'ah...," kata Yaqut.


"Jadi, secara harfiah, muazin itu artinya orang yang mengumandangkan azan. Bilal itu, tafa'ulan kepada sahabat Bilal, sahabat Nabi yang pertama kali mengumandangkan azan," sambung Yaqut.


Seperti diketahui, cuitan Jokowi soal muazin di salat Idul Adha ramai disorot di media sosial. Ada yang mempertanyakan dan heran kenapa ada muazin dalam salat Idul Adha.


Jokowi diketahui melaksanakan salat Idul Adha di Istana Bogor, Selasa, 20 Juli 2021. Dalam akun Twitter-nya, Jokowi menyebut muazin di salat Idul Adha tersebut adalah anggota Paspampres.


"Salat Iduladha pagi ini di halaman Istana Bogor dengan jamaah terbatas. Bertindak sebagai muazin, imam, dan khatib adalah anggota Paspampres," tulis Jokowi seperti dilihat detikcom.


"Kata sang khatib, 'semua cobaan dapat kita lalui dengan baik bila dihadapi dengan sabar'," sambung Jokowi.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »