Usul Ahok Jadi Menteri BUMN Ditolak NasDem, Refly Harun Curiga Erick Thohir Berikan Jabatan Untuk NasDem

Usul Ahok Jadi Menteri BUMN Ditolak NasDem, Refly Harun Curiga Erick Thohir Berikan Jabatan Untuk NasDem
BENTENGSUMBAR.COM -  Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyouno baru saja memuji kinerja Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.


Tak hanya memuji, Arief berharap Ahok dapat diangkat menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggantikan Erick Thohir.


Bukan tanpa sebab, Arief mengemukakan hal ini dengan penilaian bahwa Ahok bisa sejalan dengan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Namun, usulan tersebut ditolak mentah-mentah oleh politikus Nasional Demokrat (NasDem), Irma Suryani Chiniago.


Irma menilai, Ahok adalah sosok yang hanya bermodal omongan besar, suka mencari sensasi bahkan kerap kali melakukan pencitraan.


“Ahok cuma ngomong besar dan cari sensasi serta pencitraan untuk soal-soal yang sebenarnya menjadi tugasnya untuk membereskan, bukan curhat ke publik,” katanya, Selasa, 27 Juli 2021.


Menanggapi hal tersebut, ahli hukum tata negara, Refly Harun lantas membuka suaranya. Menurut Refly jabatan Menteri BUMN adalah kursi panas karena cara pemerintah memandang jabatan itu sendiri.


“Yang jelas, ini adalah kursi panas gara-gara cara pemerintah melihat BUMN seperti BUMN itu adalah bawahannya Menteri BUMN,” katanya dilansir melalui kanal Youtube Refly Harun, Kamis, 29 Juli 2021.


Terkesa Menteri BUMN memiliki kantor di seluruh BUMN Indonesia sehingga jabatan tersebut sangat diincar.


“Sehingga Menteri BUMN itu seolah-olah punya kantor di seluruh BUMN di Indonesia dan powerful. Makanya kursi ini selalu diincar, apalagi bisa membuat orang menjadi kaya mendadak,” paparnya.


Sementara untuk Ahok sendiri, Refly mengaku tidak tahu apa prestasinya selama menjabat sebaga Komut di Pertamina.


“Kalau melihat Ahok, kita harus melihatnya pelan-pelan. Nah dalam melihat pelan-pelan itu, saya terus terang kurang tahu referensinya, apa achievement atau prestasi Ahok setelah lebih dari satu setengah tahun menjadi Komisaris Utama di Pertamina,” katanya.


Namun hal yang jelas ketika Pertamina dinyatakan rugi pada semester pertama tahun 2020 lalu.


“Yang jelas yang gonjang-ganjing adalah ketika Pertamina dinyatakan rugi pada semester pertama tahun 2020 yang menurut saya aneh,” jelasnya.


Menurut advokat satu ini aneh jikalau Pertamina mengalami kerugian karena merupakan perusahaan monopolistik.


“Kenapa aneh? Ya karena Pertamina perusahaan yang monopolistik, kok bisa rugi,” imbuhnya.


Meski begitu, Refly tetap mengapresiasi ketika Ahok mengungkap fakta mengenai limit kartu kredit beberapa waktu lalu.


Lebih lanjut, Refly justru heran, kenapa orang seperti Irma keberatan akan hal ini.


“Perlu digaris bawahi juga adalah, kenapa orang seperti Irma Chiniago berkeberatan? Nah ini pengamatan saya, walapun barangkali agak spekulatif,” tuturnya.


Dia berpendapat, Erick Thohir sepertinya memberikan kesempatan pada politisi NasDem untuk mendapat jabatan. Sebagai contoh ia menyebut nama Zulfan Lindan salah satu politisi NasDem yang diangkat Erick.


“Saya kok memperhatikan Menteri Erick Thohir ini cukup memberikan kesempatan kepada politisi-politisi NasDem untuk menduduki jabatan,” jelasnya.


“Saya melihat misalnya di Jasa Marga tempat saya dulu sebagai Komisaris Utama, ada Wakil Komisaris Utama kalau tidak salah Zulfan Lindan, itu orang NasDem,” pungkasnya.


Source: Galamedia

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »