Data Kematian Dihapuskan, Rachland: Bukti Paling Keras dan Kasar bahwa Pemerintah sudah Gagal!

Data Kematian Dihapuskan, Rachland: Bukti Paling Keras dan Kasar bahwa Pemerintah sudah Gagal!
BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, Rachland Nashidik memprotes keras soal dihapuskannya data kematian dari indikator penanganan Covid-19.


Rachland menilai bahwa dihapuskannya data kematian itu adalah bukti paling keras dan kasar bahwa Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) telah gagal.


Hal itu karena, menurutnya, Pemerintahan yang menutupi angka kematian adalah Pemerintahan yang tak menghargai kehidupan. 


“Ini adalah bukti paling keras dan kasar bahwa Pemerintahan ini sudah gagal!” katanya melalui akun Twitter Rachlannashidik pada Rabu, 11 Agustus 2021.


Sebelumnya, Pemerintah memutuskan untuk mengeluarkan angka kasus kematian dari indikator penanganan Covid-19. 


Hal itu diumumkan oleh Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.


Menurut Luhut, hal itu dilakukan karena ditemukan masalah dalam input data akumulasi dari kasus kematian beberapa pekan sebelumnya.


“Sehingga menimbulkan distorsi dalam penilaian,” ungkap Luhut pada Senin, 9 Agustus 2021, dilansir dari CNN Indonesia.


Luhut melanjutkan bahwa dengan dikeluarkannya angka kematian dari indikator penanganan Covid-19, maka terdapat 26 kota dan kabupaten yang level PPKM-nya turun dari level 4 ke level 3.


Kendati demikian, Luhut mengatakan bahwa lonjakan kasus kematian akan tetap menjadi salah satu perhatian Pemerintah.


Katanya, Pemerintah akan membentuk tim khusus untuk menangani wilayah-wilayah yang mengalami lonjakan kasus kematian signifikan dalam beberapa minggu terakhir.


Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) itu juga mengklaim bahwa sejauh ini, laju penambahan kasus kematian akibat Covid-19 di Jawa Bali kian menurun.


“Kami juga melihat laju penambahan kematian di Jawa Bali semakin menurun, meskipun kondisinya bisa fluktuatif di masing-masing provinsi,” ujarnya.


Source: terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »