Didukung Rocky Gerung, Lieus Bertekad Lanjutkan 'Superiman' Meski Suratnya Belum Dijawab Wapres

Didukung Rocky Gerung, Lieus Bertekad Lanjutkan 'Superiman' Meski Suratnya Belum Dijawab Wapres
BENTENGSUMBAR.COM - Koordinator Forum Rakyat Lieus Sungkharisma bertekad melanjutkan program Gerakan Nasional Solidaritas Umat Peduli Modal Nasional (Superiman) yang digagasnya, meski surat audiensi yang dikirimkannya ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin hingga kini belum mendapat jawaban.


Lieus mengatakan, keinginannya untuk bertemu dengan Wapres bukan untuk mempertanyakan dana yang sempat disetorkan ke rekening Superiman, tapi untuk meminta kejelasan tentang kelanjutan gerakan nasional tersebut. Dijelaskannya, dia dan sejumlah pihak bertekad mendorong pemerintah untuk lebih tanggap dan peduli dengan aspirasi dan ide-ide dari masyarakat yang ingin membantu kesulitan negara.“Kami ingin mendorong pemerintah untuk membuat payung hukum bagi warga negara yang ingin memberi sumbangannya pada negaranya,” kata Lieus, dilansir dari netralnews.com pada Jumat, 20 Agustus 2021.


Pasalnya, Lieus tidak ingin gagasan baik untuk membantu kesulitan keuangan negara ini justru menjadi bola liar. “Karena itulah kita perlu Perpu. Kita tidak ingin niat warga masyarakat untuk membantu negara ini akhirnya salah pahami,” jelasnya.


Lebih lanjut, Lieus mengatakan, tekad untuk melanjutkan Superiman semakin berkobar setelah ia bertemu dengan sejumlah orang yang ternyata mendukung gagasannya dalam upaya membantu kesulitan keuangan negara tersebut, salah satunya pengamat politik yang juga akademisi Rocky Gerung.


“Saya berharap pemerintah tidak abai dan cepat tanggap dengan aspirasi dan niat baik warga negaranya ini,” ungkap Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak) itu.


Sebelumnya, Rocky Gerung menilai, ide Lieus mencetuskan dan melanjutkan Gerakan Superiman adalah ide yang bersih karena datang dari pikiran untuk membantu bangsa. Ide inilah yang disebut social justice yang lahir dari solidaritas anak bangsa.


“Ini gagasan yang betul-betul sejiwa dengan harkat bangsa ini yang sedari awal ingin mandiri,” ujar Rocky baru-baru ini. Rocky menyebut, ide untuk membuat semacam kotak infak nasional bernama Superiman ini menunjukkan bahwa masyarakat kita memandang masa depan adalah tanggungjawab bersama.


“Ini ide bagus. Pemerintah dan masyarakat sipil tak usah curiga. Kalau idenya diterima, soal-soal lain seperti perlunya Perpu, itu hanya soal teknis. Sebab ini bukan untuk membantu rezim yang sedang berkuasa, tapi untuk membantu negara,” ucap dia. Ditambahkan Rocky, ide yang dicetuskan Lieus dan pernah dilaunching pada 19 Agustus 2003 (18 tahun lalu) di Istana Wakil Presiden Hamzah Haz itu, merupakan ide briliant dan harus segera dilaksanakan.


“Saya siap diundang ke Istana untuk membahas masalah ini. Sebab ini bukan soal politik semata. Pak Jokowi harus meninggalkan legacy positif untuk masa depan bangsa ini,” pungkasnya.


Source: netralnews.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »