BENTENGSUMBAR.COM - Partai Amanat Nasional (PAN) mencuri perhatian saat elektabilitasnya meningkat meski ditinggal salah satu pendirinya, Amien Rais.
Temuan tersebut tertuang dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menempatkan PAN di posisi ketujuh dengan 7,5 persen.
Kenaikan elektabilitas PAN ini ditengarai karena sentimen negatif terhadap kinerja pemerintah dalam penanganan pandemi covid-19.
Peneliti Utama IPO Catur Nugroho menilai keadaan itu cukup memengaruhi pandangan publik terhadap partai di luar pemerintahan.
"Publik merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi dan para pembantunya di kabinet, sehingga PAN mendapat simpati lebih," beber Catur, dilansir dari GenPI.co pada Rabu, 18 Agustus 2021.
Catur menjelaskan dalam hasil survei IPO, publik merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dengan 52 persen suara.
Oleh karena itu, dia mengatakan hal tersebut menjadi indikasi yang bisa mengangkat elektabilitas partai di luar pemerintahan.
Selain itu, Catur menyebutkan kehilangan Amien rais, tidak berpengaruh besar terhadap elektabilitas PAN.
"Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, bahkan mendapatkan kenaikan popularitas dan elektabilitas terkait keterpilihan tokoh potensial untuk maju pada kontestasi Pilpres 2024," jelasnya.
Sebelumnya, IPO melakukan survei dengan metode pengambilan sampel teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan bertingkat pada 2-10 Agustus 2021.
Survei ini mengambil representasi sampel sejumlah 1.200 responden yang tersebar proporsional secara nasional.
Metode memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,5 persen dengan tingkat akurasi data 97 persen.
(*)
« Prev Post
Next Post »