BENTENGSUMBAR.COM - Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma, mengaku bahwa dulunya ia sangat mengagumi Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Ia bahkan mengklaim bahwa dirinyalah yang kali pertama berharap Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta saking kagumnya ia dengan kepemimpinannya saat menjadi Wali Kota Solo.
“Saya berani ngomong, mungkin saya yang pertama loh, 28 Juni 2011, ‘Andai Jokowi Gubernur DKI’,” ujar Lieus Sungkharisma dalam tayangan di kanal YouTube Fadli Zon Official, dikutip terkini.id pada Senin, 30 Agustus 2021.
“Kenapa saya minta dia jadi gubernur? Karena tertarik, beliau mau gusur pedagang, dia undang makan sampai 50 kali lebih. Kita jatuh hati kan, kalau saja orang seperti ini jadi Gubernur Jakarta.”
Lieus Sungkharisma lantas menceritakan tentang gaya kepemimpinan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke), yang mungkin tak akan menyusahkan rakyat jika saja saat itu memimpin seperti Jokowi.
“Parkir Gajah Mada yang buruk, yang Foke bikin larangan parkir 24 jam. Pasti gak bikin susah tukang parkir, pedagang kaki lima, dan pemilik toko, karena diajak dialog,” kata Lieus Sungkharisma.
“Ini enggak, Foke ujug-ujug larangan parkir. Itu yang menyebabkan saya mau Jokowi. Di situ saya lawan Foke, 2012 kita langsung dukung Jokowi,” sambungnya.
Namun, Lieus Sungkharisma mengaku kecewa pada Presiden Jokowi lantaran gaya kepemimpinannya sekarang sudah sangat berubah dan tak sebagus saat menjadi Wali Kota Solo.
Menurut Lieus Sungkharisma, saat menjadi presiden, Jokowi sangat menutup pintu dialog untuk pihak-pihak yang berbeda pandangan politik atau oposisi.
“Tapi sekarang hilang itu barang, kebiasaan Pak Jokowi yang katanya demen dialog. Sejak jadi presiden itu, gubernur masih oke, kita masih gampang ketemu, kongkow,” ungkapnya.
“Tapi (pas) jadi presiden, itu pintu Istana ditutup buat yang beda pandang, buat oposisi itu gak ada, tapi yang diundang influencer-influencer dia, artis-artis yang dukung dia.”
Lieus Sungkharisma pun menilai, apa yang dilakukan Jokowi itu sangat tidak sehat karena tugas presiden itu harus mengayomi semua rakyatnya tanpa terkecuali.
“Menurut saya, itu gak sehat. Presiden itu harus mengayomi semua. Selesai Pilpres, dia jadi presiden, dia harus mengayomi semua,” papar Lieus.
“Dia harus mendengar dan mencari jalan, itu yang saya mau,” tutupnya. (terkini)
« Prev Post
Next Post »