Tentu saja hal itu juga menjadi sebuah dilema bagi cukup banyak masyarakat hingga harus berada di posisi yang seolah serba salah.
Apalagi ada sebuah kebijakan yang mengharuskan banyak hal menggunakan sertifikat vaksin Covid-19.
Misalnya adalah perjalanan menggunakan beberapa transportasi umum, seperti pesawat, kereta api, dan kapal.
Nah, belum lama ini, dr. Tirta memberi penjelasan mengenai golongan orang dengan penyakit tertentu yang tak boleh divaksin.
Adapun hal itu disampaikan sang dokter dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Tirta PengPengPeng yang diunggah pada Jumat kemarin, 6 Agustus 2021.
Dokter Tirta memaparkan bahwa orang yang tidak bisa divaksin adalah orang yang sedang sakit karena infeksi.
Sakit karena infeksi ini bisa infeksi virus, bakteri, maupun jamur yang ditandai dengan adanya gejala demam.
Contohnya adalah sakit DBD alias demam berdarah, tifus, dan infeksi lainnya (tapi jika hanya sakit mag, maka masih bisa vaksin).
Jadi, mengapa orang yang sedang sakit karena infeksi tak diperbolehkan untuk divaksinasi?
Dilansir terkini.id dari Portaljember pada Sabtu, 7 Agutus 2021, hal itu dikarenakan orang yang sedang sakit imunnya tidak seimbang diakibatkan sedang melawan penyakit.
Jika tetap nekat divaksin, imun akan terbagi menjadi dua, yaitu untuk melawan penyakit dan ‘berlatih’ dengan vaksin.
Itu karena vaksin bukanlah obat, melainkan sesuatu untuk melatih sistem imun guna melawan penyakit, seperti virus.
Akibatnya, orang yang sedang sakit dan tetap memaksakan diri untuk divaksin tidak akan mendapatkan hasil maksimal, malah cenderung berpotensi bahaya.
Golongan lainnya yang tidak bisa divaksin adalah orang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Contohnya adalah jantung koroner, struk, asma yang kambuhnya sudah parah, baru sembuh dari penyakit paru-paru, penyakit autoimun, dan alergi obat.
Orang-orang golongan ini harus berkonsultasi ke dokter spesialis terlebih dahulu karena golongan ini kemungkinan boleh vaksin tetapi bisa juga tidak.
Mengapa? Ya alasannya sama seperti sebelumnya, yaitu sistem imunnya sedang tidak seimbang.
Golongan selanjutnya adalah ibu hamil yang usia kandungannya di bawah 13 minggu atau di atas 33 minggu harus konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan.
Namun, jika usia kandungannya tepat di antara 13 – 33 minggu, maka bisa vaksin karena disebut efektif untuk melindunginya.
Intinya, orang yang boleh divaksin adalah mereka yang punya kondisi imun seimbang.
Oleh sebab itu, orang-orang yang punya penyakit GERD atau bahkan yang sering begadang tidak bisa vaksin.
Source: terkini.id
« Prev Post
Next Post »