BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani mengajak masyarakat Indonesia untuk mengobarkan semangat “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” sesuai dengan slogan ulang tahun Tanah Air yang ke-76. Menurut Puan, kemerdekaan yang dahulu diperjuangkan oleh para pahlawan yang disertai dengan pertumpahan darah ialah demi kemajuan bangsa saat ini sekaligus di masa yang akan datang.
“Perjuangan Pahlawan pada masa kemerdekaan demi kehidupan kita yang nyaman, tentram serta layak bagi kita saat ini. Perjuangan kemerdekaan mereka adalah titipan agar selalu dijaga dan dipertahankan untuk generasi penerus selanjutnya,” kata Puan pada keterangan rilisnya.
Puan memahami bahwa peringatan HUT RI tahun ini terasa berbeda karena di tengah pandemi Covid-19, sehingga kemeriahan kemerdekaan tak begitu terasa. Akan tetapi, hal itu menurutnya tidak lantas mematahkan semangat masyarakat untuk terus tangguh, tumbuh, dan bangkit.
Menjalin kekuatan serta ketangguhan untuk bangkit, lanjut Puan, merupakan tanggung jawab kita hari ini. Terlebih, bagi generasi muda memiliki peran yang sangat besar dalam mengisi kemerdekaan indonesia. Pasalnya, sejak dahulu kala peran pemuda merupakan salah satu penentu maju atau mundurnya suatu negara.
“Saya percaya bahwa semangat masyarakat adalah tulang punggung kemajuan dan perjuangan sebuah negara. Betapa suatu bangsa tidak bisa bergerak lebih baik bila masyarakatnya tidak tangguh dan memiliki semangat kebangkitan,” ujar Politisi PDI-P itu.
Puan percaya bahwa dalam memperjuangan kemerdekaan, semua pihak mengembankan tugasnya masing-masing. Tidak ada yang lepas dari tanggung jawab untuk bangsa. Hanya tinggal bagaimana menumbuhkan keinginan serta kesadaran dari dalam diri untuk mengembangkan tugas yang penuh rasa nasionalisme ini.
Mantan Menko PMK itu berpendapat bahwa harus ada pendidikan mendasar yang dimulai sedini mungkin untuk menanamkan rasa bela negara tersebut. Setiap lini harus memiliki pembinaan pembinaan generasi muda yang mengikutsertakan berbagai unsur.
Misalnya, pendidikan itu dimulai dari keluarga sebagai sekolah pertama seseorang. Orang tua wajib mengambil peran memberikan keteladanan bagi anak–anaknya. Selain itu, lingkungan sekolah juga sebaiknya representatif dan memadai terhadap minat dan bakat peserta didik. Terakhir, lingkungan masyarakat sepatutnya turut pula mendukung untuk menumbuhkan rasa nasionalisme sekaligus menciptakan lingkungan yang baik dan tertanam rasa memiliki untuk memajukan negeri ini.
Puan juga menambahkan, adapun dalam rangka menyiapkan bangkitnya peran masyarakat untuk menjadi lebih kuat dan tangguh, diperlukan pembangunan komunikasi publik dengan perspektif masa depan dari pemerintah, yaitu memberikan edukasi tentang peran masyarakat yang berkualitas. maju, mandiri, dan modern. Di saat yang sama juga meningkatkan harkat dan martabat bangsa.
“Keberhasilan dalam membangun semangat masyarakat untuk tangguh dan bangkit tidak lepas dari komunikasi publik yang baik dari pemerintah. Semua harus saling bersinergi memberikan kontribusi masing-masing untuk satu pencapaian besar, yaitu Indonesia bangkit,” ujar Puan.
Menurut Puan, semangat membangun negeri itu mencakup berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi sosial, budaya, ekonomi dan politik. Oleh karena itu, tidak bisa dilakukan secara sepihak saja. Pasalnya, tujuan yang ingin dicapai adalah pembangunan nasional secara keseluruhan.
Seluruh lapisan bangsa Indonesia harus memiliki visi jauh ke depan agar pencapaian sesuai dengan sasaran pembangunan nasional sekaligus dilakukan secara serempak dan tidak setengah-setengah.
Pencapaian tersebut pada dasarnya juga untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa Indonesia sendiri. “Kita ingin pembangunan yang berkualitas, maka keinginan untuk bangit itu harus ditanamkan secara kompak dan mendasar. Demi meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” kata perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu.
Puan mengajak semua untuk menjadikan pemahaman “Indonesia Tangguh, Indonesia Bangkit” sebagai prioritas yang utama ke depannya. Alasannya, karena pemahaman ini dapat membawa pemikiran optimistis terhadap berbagai potensi yang dimiliki oleh bangsa selanjutnya.
Meski memang Indonesia masih menghadapi pandemi, tetapi pola pikir terbuka, bebas, kritis, dan berani adalah suatu modal yang berharga untuk terus melanjutkan perjalanan negara ini menjadi lebih baik. Bila hal ini diaplikasikan oleh seluruh lapisan bangsa, maka akan melahirkan keinginan kuat dan niatan agar tidak menyerah di tengah jalan.
“Bangsa kita dipenuhi oleh masyarakatnya yang kreatif, inovatif, progresif, aktif dan produktif. Mereka pun mampu mengangkat harkat, derajat, dan martabat bangsa. Maka itu, kita tanamkan semangat untuk tangguh dan bangkit agar dapat melanjutkan kemerdekaan dengan berdaulat dan sejahtera bagi semua,” kata Puan.
Laporan: Mela
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »