BENTENGSUMBAR.COM - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengatakan, kolaborasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden sekaligus kader partainya, Joko Widodo akan berlanjut.
Sebab, Fernando memandang hubungan Megawati dan Jokowi ini spesial.
Fernando mengatakan, pengakuan Megawati yang menangis melihat Jokowi dihina punya arti besar.
Apalagi pernyataan itu keluar, tatkala dua tokoh besar itu diisukan sedang tidak akrab.
"Dua tokoh ini memang saling merindukan," kata Fernando, dilansir dari GenPI.co, Jumat, 20 Agustus 2021.
Megawati sangat tahu kapan dia harus bersikap dan mengeluarkan pendapat.
Menurut Fernando, usai Jokowi turun dari presiden pada 2024, Megawati diduga akan memercayakan eks Wali Kota Solo tersebut. Bukan sebagai presiden lagi, melainkan kursi ketua umum PDIP.
"Pada kongres mendatang, Megawati seperti sedang menyiapkan Jokowi sebagai ketum," katanya.
Menurutnya, kesuksesan kepemimpinan Jokowi saat menjadi presiden sepertinya akan di level partai.
Fernando menduga, pada 2024, Megawati bisa jadi akan mengakhiri posisinya sebagai ketum partai dan Jokowi jadi salah satu yang dipersiapkannya menjadi pemimpin baru.
"Jokowi akan mampu membawa PDIP lebih besar lagi," katanya.
(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »