Namun, Geisz Chalifah menilai permintaan itu sebagai strategi licik.
"PDIP Meminta Pembangunan Stadion Persija yg tinggal bbrp bulan lagi jadi ditunda. Ditunda itu sama dgn dibikin mangkrak, besi2nya jadi karatan lalu jadi pelambang kegagalan Anies," kata Geisz Chalifah, dilansir dari netralnews.com pada Sabtu, 7 Agustus 2021.
“Ya elah mau bersaing liciknya elu jgn gitu2 amat tong,” imbuhnya dengan menyertakan tertanda “Geisz Chalifah, Alumni MBFA.
Sebelumnya diberitakan, mewabahnya Covid-19 turut mempengaruhi pengalokasian anggaran pemerintah baik pusat maupun daerah. Anggaran yang sekiranya bisa dialihkan bakal difokuskan sementara untuk penanganan Covid-19.
Hal serupa juga terjadi di DKI Jakarta. Sejumlah program yang tidak memiliki urgensi tinggi atau bukan prioritas, anggarannya akan digeser untuk keperluan penanganan pandemi Covid-19 yang sudah hampir 1,5 tahun melanda.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Johnny Simanjuntak beberapa waktu lalu mengatakan, salah satu anggaran yang bisa dialihkan atau istilahnya refocusing adalah anggaran pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Menurutnya, perampungan JIS tidak perlu mengejar target.
Usulan tersebut rupanya mendapat penolakan keras dari para The Jakmania, atau para pendukung tim sepakbola Persija Jakarta. Salah satu akun Instagram unofficial The Jak, @persija_inside menyebutkan, PDIP tidak perlu meminta Anies untuk menghentikan proyek. Sebaliknya, akun tersebut meminta PDIP menertibkan kadernya yang tersandung kasus korupsi.
"Muke gile PDIP. Jangan ganggu Gubernur gue lagi nepatin janji!" tulis akun tersebut sebagaimana dikutip remol.id, Kamis, 5 Agustus 2021.
(*)
« Prev Post
Next Post »