Soal Sinyal Perpanjangan Jabatan Presiden, Benny: Soekarno Dulu Juga Mengaku Tak Tahu

Soal Sinyal Perpanjangan Jabatan Presiden, Benny: Soekarno Dulu Juga Mengaku Tak Tahu
BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman menanggapi pemberitaan soal pertemuan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 13 Agustus 2021 lalu.


Melansir Kompas, pertemuan tersebut disebabkan karena MPR saat ini tengah membahas amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 tentang Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN).


Menanggapi hal tersebut, Benny K Harman lalu menyinggung masa di tahun 1963, di mana MPRS meminta Soekarno menjadi Presiden seumur hidup.


“MPR Akui Ada Sinyal Perpanjangan Masa Jabatan? Teringat saya tahun 1963 ketika MPRS minta Soekarno menjadi Presiden seumur hidup,” cuit Benny dikutip terkini.id, Minggu, 15 Agustus 2021.


“Soekarno mengaku tidak pernah tau soal ini, tapi karena MPRS minta tak kuasa ia menolaknya. para elit politik jujurlah ke rakyat,” imbuhnya.


Berdasarkan pengamatan terkini.id, banyak netizen yang memberikan komentar pada cuitan Benny.


“Secara hak harusnya tidak bisa. Pres sekarang dipilih oleh rakyat (Bkn MPR) berdasarkan UUD 1945 dengan masa jabatan 5 tahun,” komentar @saz_azis.


“Setelah sampai 5 tahun, harus dinyatakan demisioner. Perubahan UUD yang memperpanjang masa jabatan presiden, tidak boleh ditentukan oleh MPR, dan tidak boleh diberlakukan surut,” lanjutnya.


“Saat periode terakhir Orba kan juga demikian. MPR bilang rakyat masih menghendaki. Ternyata bertolak belakang dengan kehendak rakyat. Apakah sejarah akan terulang?” komentar @eko_80799.


“Sejarah akan terulang lagi, dan akan terus begitu selama manusia2 yang memegang jabatan adalah manusia2 tamak dan haus jabatan,” komentar @NNAmin.


Source: terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »