AHY Ingatkan Ancaman Krisis Besar: Segenting Apapun, Suara Kritis Rakyat Tidak Boleh Dibungkam!

AHY Ingatkan Ancaman Krisis Besar: Segenting Apapun, Suara Kritis Rakyat Tidak Boleh Dibungkam!
BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan ancaman krisis besar yang timbul akibat Covid-19.


Menurut dia, krisis besar itu hanya bisa diatasi oleh kesatuan komando. Hal itu, muncul dari praktik demokrasi yang sehat.


Oleh karena itu, menurut AHY, demokrasi yang sehat penting tetap dipertahankan demi membantu Indonesia keluar dan memulihkan diri dari krisis akibat pandemi Covid-19.


"Praktik demokrasi yang sehat merupakan wujud adanya partisipasi aktif masyarakat dalam menjalankan fungsinya mengawasi dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam menanggulangi pandemi," tutur AHY.


Hal itu disampaikan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut p​​​​​​ada acara diskusi yang berlangsung secara virtual sebagaimana diikuti di Jakarta, Selasa, 31 Agustus 2921.


AHY menekankan pentingnya kesatuan komando dalam menghadapi krisis besar. Akan tetapi, bukan berarti demokrasi tidak diberi jalan.


"Dalam kondisi segenting apa pun, suara kritis rakyat, termasuk pers dan masyarakat sipil, tidak boleh dibungkam karena mekanisme checks and balance tetap mutlak dijalankan," tegas dia, dikutip dari Antara.


Dalam hadapi pandemi, tambahnya, seluruh kelompok masyarakat harus dilibatkan dan diberdayakan.


Lewat pidatonya, AHY berpendapat bahwa keterlibatan itu hanya mungkin terwujud jika ada ruang demokrasi yang sehat sehingga ekspresi dan kritik masyarakat terhadap kebijakan Pemerintah dapat tersalurkan ke para pengambil keputusan.


AHY menegaskan, semua elemen bangsa memiliki kewajiban dan hak yang sama untuk berkontribusi dan jadi bagian dari solusi, termasuk menyampaikan pandangan, masukan, dan kritik yang konstruktif.


"Semoga para pemimpin bangsa ini, baik tingkat pusat maupun daerah, para wakil rakyat, segenap pemangku kepentingan, dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi ini sudi dan sabar mendengar suara hati rakyat," paparnya.


Menurut AHY, demokrasi jangan dianggap sebagai penghambat Pemerintah memulihkan negeri dari krisis.


"Demokrasi yang sehat justru jadi katalis yang diperlukan. Demokrasi dan kebebasan yang bertanggung jawab justru jauh dari nilai-nilai yang mengabaikan kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan," lanjugnya.


Dalam kesempatan yang sama, AHY juga mengajak seluruh kelompok masyarakat bersatu menghadapi pandemi dan memulihkan ekonomi.


"Realitas hari ini, pandemi Covid-19 membuat kita setback (mundur) sekian tahun ke belakang. Oleh karena itu, mari kita bersatu padu melawan pandemi dan memulihkan ekonomi. Bersatu padu dalam tujuan, bukan berarti seragam dalam pemikiran,” lanjut AHY.


AHY dalam berbagai kesempatan kerap menyoroti pentingnya kritik dan demokrasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik demi mewujudkan Visi Indonesia 2045.


Visi Indonesia 2045 merupakan proyeksi yang kerap disampaikan oleh beberapa ketua umum partai politik di Indonesia, di antaranya Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dan AHY.


Proyeksi itu memuat optimisme dan harapan Indonesia dapat menjadi negara maju yang lebih sejahtera serta masyarakatnya lebih berdaya pada tahun 2045. (Galamedia)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »