Beberkan Rekam Jejak Taliban, Buya Syafii: Mereka Bawa ‘Keping Neraka’ ke Muka Bumi

Beberkan Rekam Jejak Taliban, Buya Syafii: Mereka Bawa ‘Keping Neraka’ ke Muka Bumi
BENTENGSUMBAR.COM - Mantan Ketua Umum Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif membeberkan rekam jejak Taliban saat kelompok Islam itu berkuasa selama lima tahun di Afghanistan.


Menurut Buya Syafii, kelompok Taliban selama berkuasa di Afghanistan pada 1996-2001 membawa ‘keping neraka’ ke muka bumi.


Lantaran hal itu, ia meminta pemerintah Indonesia agar tak tergesa-gesa menjalin hubungan diplomatik dengan Taliban yang kini kembali berkuasa di Afghanistan.


Selain itu, Buya Syafii juga menyarankan agar Indonesia tak mudah termakan berbagai janji-janji Taliban dimana sebelumnya mereka berjanji akan meniadakan konflik, amnesti kepada mereka yang berseberangan, atau memuliakan kaum perempuan.


“Bagi saya begini, kita wait and see dulu. Kan katanya mau berubah, tapi kan belum tampak buktinya. Kita tunggu bukti dulu,” kata Buya Syafii, Jumat 3 September 2021 seperti dikutip dari CNN Indonesia.


Buya pun mengaku masih mengingat kekejaman rezim militan Taliban sepanjang 1996-2001. Menurutnya, genosida hingga pengekangan peran perempuan yang terjadi sepanjang ideologi Taliban berkuasa semestinya jadi bahan pemikiran bagi pemerintah Indonesia.


“Tahun 1996-2001 itu parah sekali, parah sekali,” tuturnya.


Buya Syafii juga meyakini bahwa mengubah ideologi tak akan semudah membalikkan telapak tangan.


“Berkuasa lima tahun itu Taliban membawa ‘keping neraka’ ke muka bumi. Semestinya kalau yang pakai (nama) Islam, membawa ‘keping surga’ ke muka bumi. Jangan dibalik-balik begitu. Orang yang tidak paham Islam itu menarik (kesimpulan) ini Islam, repot. Islam tidak seperti ini,” ungkapnya.


Lebih lanjut, ia beranggapan bahwa di saat negara-negara kuat seperti Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengambil langkah keras, China dan Rusia justru mempertontonkan kemesraannya terhadap Taliban.


“Kalau Rusia dan China saya rasa itu dalam rangka melecehkan Amerika, lebih banyak ke sana saya lihat. Karena walaupun Uni Soviet hancur, tapi antara Rusia dan Amerika perang dingin diam-diam masih ada, walaupun secara resmi sudah tidak. Tapi itu mereka berlomba-lomba merebut ekonomi dunia,” kata Buya Syafii.


Tak kalah penting, kata Buya Syafii, Indonesia harus mewaspadai euforia kemenangan Taliban dan dampaknya pada kegiatan terorisme di Tanah Air.


“Tentunya yang beraliran keras ini gembira toh, kita lihat saja. Indonesia harus waspada. Terorisme itu musuh-musuh kemanusiaan. Walaupun mengatasnamakan agama dan Tuhan, itu jelas pembajakan terhadap agama dan Tuhan. Apa pun mereka, komat-kamit membaca dzikir, seperti itu nggak bisa dipercaya,” ujarnya. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »