Menginjak Usia 48 Tahun, Ini Cara Puan Maharani Menjaga Kesehatan agar Awet Muda

Menginjak Usia 48 Tahun, Ini Cara Puan Maharani Menjaga Kesehatan agar Awet Muda
BENTENGSUMBAR.COM - Setiap orang selalu ingin memiliki wajah yang bersih, kencang dan sehat. Hal ini untuk menjaga penampilan agar tetap menarik dan nampak awet muda. Pasalnya, selama seseorang masih hidup, kulit wajah juga akan mengalami perkembangan dan seiring pertambahan usia kapasitas kulit dalam memperbaiki diri akan menurun.


Pertambahan usia biasanya akan menyebabkan munculnya garis-garis pada wajah, seperti pipi, mulut, hidung, dan area mata. Sehingga hal ini terkadang membuat wajah menjadi keriput dan terlihat lebih tua. Maka tak heran apabila seseorang selalu mencari cara mengencangkan kulit wajah agar tampak awet muda.


Untuk mendapatkan tubuh sehat dan awet muda, seseorang dapat menerapkan beberapa pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan olahraga teratur.


Hal itulah yang dilakukan Ketua DPR RI, Puan Maharani. Menginjak usia 48 tahun, perempuan pertama yang mengemban jabatan ketua ini, memiliki rahasia alami yang selalu dijalankan oleh dirinya. 


Ia mengatakan, soal rambut, Puan selalu menghindari bahan-bahan kimia dalam perawatannya. Sebaliknya, Puan mempercayakan bahan - bahan alami. 


"Rambut dari dulu kayak gini aja. Natural, nggak saya keriting, nggak saya lurusin, nggak saya highlights, nggak saya warnain. Natural aja. Jadinya nggak kontaminasi kimia. Dari gadis sampai punya anak dua, ya begini aja," kata Puan Maharani.


Sama halnya dengan kecantikan wajah, Puan mengaku lebih memilih yang alami dan sederhana. Sehari-hari ia kerap menggunakan body lotion dan tabir surya, serta minum air putih. Tak hanya kecantikan rambut dan kulit, Puan juga menyempatkan olahraga di tengah kesibukannya.


"Saya juga usahakan dua hari sekali olahraga, yakni berenang dan jalan kaki karena itu murah meriah," ujarnya.


Pecinta kuliner Indonesia 


Kesederhanaan Puan Maharani juga ditunjukkan dalam pemilihan makanan. Ia mengaku sangat mencintai kuliner Indonesia bahkan Puan tak segan - segan makan di pinggir jalan. Hal itu diutarakan dalam vlog bersama Boy William.


Pada saat itu, Boy William penasaran dengan makanan kesukaan wanita kelahiran Jakarta, 6 September 1973. Apakah Puan juga suka makanan pinggir jalan?


"Doyan," jawab Puan tegas.


Boy pun bercerita bahwa kenikmatan makan ketoprak pinggir jalan dengan restoran sangat jauh berbeda. Puan pun menimpali, "Nguleknya abis terima uang bayaran ngulek lagi."


Kesukaan Puan Maharani terhadap makanan pinggir jalan dibuktikan saat ia berada di Klaten dua tahun lalu. Ia menyempatkan diri untuk kulineran sederhana.


Selain menyantap ayam goreng favoritnya, ibu dua anak ini juga menikmati lezatnya sop ayam, soto bening serta baceman.


"Makanan di sini sedap, dan di Jakarta enggak ada," ungkapnya.


Kecintaannya terhadap makanan pinggir jalan, sudah dirasakan saat kuliah di Universitas Indonesia. Kala itu, ia menikmati makanan bersama teman-temannya di balsem alias balik semak.


Di sana ada makanan favorit wanita bernama panjang Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi adalah bakso dan tape ketan pulut.


"Saya belum pernah merasakan lezatnya tape ketan di tempat lain. Yang lain kalah dibanding tape ketan pulut balsem. Ndak tahu itu kan jualannya di kaki lima," kenangnya.


Puan Maharani ingin semua kader PDI Perjuangan juga mencintai kuliner Indonesia yang ada di pinggir jalan. Ia pun tak segan untuk mengajak mereka untuk menikmatinya saat berkunjung ke Riau.


Ia begitu nyaman dan menikmati sajian demi sajian yang dihidangkan. Dan favoritnya adalah mie sagu.


Selain kuliner, Puan juga memiliki hobi berkebun. Kegiatan satu ini sangat digemari oleh milenial, terlebih setelah pandemi dan adanya peraturan work from home. Banyak anak muda memilih berkebun untuk mengisi waktu luang dan menyegarkan pikiran di rumah.


Puan sering kali menunjukkan kegemaran satu ini di akun Instagramnya @puanmaharaniri. "Halo... Saya lagi di rumah mau petik terong. Tapi kayaknya belum terlalu matang, jadi belum bisa. Terus ada tomat, tomat sudah bisa (dipetik), udah mateng-mateng. Bisa buat masak sayuran," tulis Puan pada salah satu unggahannya pada 2 Agustus 2020. 


Puan juga pernah mengunggah aktivitasnya saat memotong sawi. Ia juga panen jeruk purut, jeruk nipis, cabai, dan belimbing. Ragam sayuran, buah-buahan, serta tanaman hias mewarnai kebunnya.


Di kesempatan luang lainnya, Puan beberapa kali sempat menunjukkan kesukaannya berolahraga. Baru-baru ini, ia bahkan mengunggah video ketika sedang jalan kaki 12.000 langkah dari wilayah Kuningan ke SCBD. 


Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »