Minta PPKM Dihentikan, Muslim Arbi: Sudah Gagal Sejak Jokowi Lempar Benda dari Mobil

BENTENGSUMBAR.COM – Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi berharap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk dihentikan, termasuk di DKI Jakarta. Sebab, menurutnya kebijakan tersebut membuat rakyat menderita.

Hal ini ia sampaikan menanggapi keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19.

“Di daerah, akibat PPKM banyak yang menderita untuk dapat bertahan hidup. Petani cabai menderita akibat PPKM, harga cabai anjlok. Derita rakyat akibat PPKM juga seharusnya didengar oleh pemerintah. Sebaiknya PPKM dicabut saja,” ujarnya pada wartawan Kamis, 9 September 2021.

Baginya, PPKM tidak ada manfaat bagi rakyat selain derita. Muslim juga membahas mengenai kerumunan yang terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan sembako di Cirebon.

“Kalau PPKM adalah untuk menghindari kerumunan dan pembatasan kegiatan masyarakat, maka PPKM gagal mencegah kerumunan masyarakat saat Presiden Jokowi lemparkan benda dari mobil dan oleh karena masyarakat berkumpul dan berkerumunan,” tuturnya.

Padahal, tujuan PPKM sejak awal adalah mencegah kerumunan. Akan tetapi, hal tersebut tidak ditunjukkan oleh tindakan Presiden Jokowi.

“Itu buktikan kegagalan PPKM. Jadi PPKM itu tidak efektif lagi dan gagal. Cabut saja. Termasuk di DKI,” pungkasnya.

Adapun kasus Covid-19 memang telah melandai akhir-akhir ini, khususnya di Provinsi DKI Jakarta.

Provinsi ini merupakan salah satu yang terendah dalam kasus aktif dibandingkan provinsi lain di Jawa-Bali.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Selasa, 7 September 2021 ada 262 kasus Covid-19 baru di Jakarta.

Totalnya, hingga hari ini ada 853.171 kasus Covid-19 sejak awal pandemi.

Kabar baiknya, tercatat kasus kesembuhan bertambah lebih banyak daripada kasus baru. Ada 531 pasien yang sembuh dari Covid-19 per hari ini sehingga totalnya 835.001 kasus.

Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan ini juga mencatat ada 13 kasus kematian pada hari ini sehingga totalnya menjadi 13.391 kasus.

Pada hari ini kasus aktif Covid-19 di DKI tersisa di bawah 5.000, tepatnya 4.779 kasus.

Hal ini membuat sejumlah fasilitas perawatan dan isolasi semakin terlihat kosong. (Galamedia)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »