Pendukung Jokowi: Isu Presiden 3 Periode Ramai Karena Kesinisan Amien Rais Bukan PDIP!

Pendukung Jokowi: Isu Presiden 3 Periode Ramai Karena Kesinisan Amien Rais Bukan PDIP!
BENTENGSUMBAR.COM - Wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjabat selama tiga periode menurut eks Ketua MPR, Amien Rais disuarakan oleh pendukung Jokowi.


Namun, Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer alias Noel menilai ucapan Amien salah besar.


Dia menegaskan, isu presiden tiga periode bukan berasal dari pendukung Jokowi, apalagi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti yang disebut Amien.


Menurutnya, yang terjadi justru sebaliknya, yakni Amien sendiri yang menggaungkannya dengan kesinisan.


“Harus diingat, wacana sesat ini pertama yang menggaungkan adalah Amien Aais dengan kesinisannya. Kalau mereka menuduh PDIP atau pendukung Jokowi itu salah besar,” ujar Noel pada wartawan, Senin, 6 September 2021.


Hal ini, lanjutnya, bukan omong kosong belaka. Jejak digital Amien soal isu presiden tiga periode cukup mudah ditemukan di dunia maya.


Lebih lanjut, Noel menilai bahwa posisi PDIP atas acana jabatan presiden masih sejalan dengan konstitusi, yakni tidak lebih dari dua periode.


Begitu juga dengan pendukung Jokowi yang selalu taat terhadap sikap Jokowi yang secara tegas menolak wacana tersebut.


“Begitu juga para pendukung Jokowi yang selalu taat terhadap sikap presiden yang dengan tegas menolak wacana 3 periode atau perpanjangan jabatan presiden. Harusnya Amien Rais malu dengan sikap presiden yang sampai detik ini tidak tergoda oleh iming-iming kekusaan,” pungkasnya.


Sebelumnya, Jokowi telah mengumpulkan petinggi partai politik (parpol) di Istana Kepresidenan pada Rabu, 1 September 2021.


Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, kali ini Jokowi bertemu dengan petinggi parpol koalisi non parlemen.


Pimpinan parpol koalisi non parlemen yang hadir adalah PSI, PKPI, Perindo, Partai Hanura, dan PBB.


Dalam pertemuan tersebut, Jokowi sempat menyinggung soal amandemen UUD 1945 yang belakangan disebut akan dilakukan pemerintahan demi terlaksananya presiden tiga periode.


Sekretaris Jenderal PBB, Affriansyah Ferry Noor mengatakan, Jokowi dengan tegas menolak untuk melakukan amandemen UUD 1945, baik secara terbuka maupun terbatas.


“Soal amandemen ini beliau menjawab, saya atau pemerintah tidak akan melakukan amandemen, baik terbuka maupun terbatas. Saya tidak mau disalahkan seolah-olah saya mau 3 periode, atau diperpanjang,” ujarnya dalam wawancara dilansir Galamedia Jumat, 3 September 2021. (galamedia)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »