Praktisi Properti: Rocky Gerung Terlalu Dungu, Bisa Dibohongi Mafia Kampung

Praktisi Properti: Rocky Gerung Terlalu Dungu, Bisa Dibohongi Mafia Kampung
BENTENGSUMBAR.COM - Praktisi properti, Eka Gumilar menyebut pengamat politik kondang Rocky Gerung terlalu dungu lantaran bisa dibohongi mafia tanah kelas kampung.


Hal itu diungkapkan praktisi properti tersebut menanggapi konflik kepemilikan tanah antara Rocky Gerung dengan pihak Sentul City.


Eka Gumilar lewat cuitannya di Twitter, Rabu 15 September 2021, mengaku mengkritik Rocky Gerung terkait kasus itu lantaran menurutnya Rocky dungu karena bisa dibohongi mafia tanah kelas kampung.


“Kenapa saya kritisi gerung? Ya karena ‘dungu’, bisa dibohongi mafia kampung. Bahkan orang kampungpun tau cara jual beli yang bener,” cuit Eka Gumilar.


Ia pun menyoroti sikap Rocky Gerung yang tampak merasa benar dan berusaha mengumpulkan dukungan terkait kasus yang menimpanya tersebut.


“Saking malu berusaha ngeles abis dan kumpulin dukungan Terus kita kudu diemm bae…?,” tutur Eka Gumilar.


Lantaran hal itu, Eka Gumilar menilai Rocky Gerung maunya hanya mengkritik dan tak ingin dikritik.


“Belum merdeka kita. Maunya kita mengkritisi tapi gak siap dikritisi,” ucapnya.


Diwartakan sebelumnya, Eka Gumilar lewat videonya yang tayang di kanal YouTube Gelora News menilai Rocky Gerung terlalu dungu lantaran membuat keputusan membeli tanah garapan dan langsung mendirikan bangunan tanpa mengecek terlebih dulu legalitasnya.


“Beliau terlalu dungu membuat keputusan membeli tanah garapan kemudian langsung mendirikan bangunan di situ tanpa melakukan cek richek dulu terhadap kebenaran dari legalitas (tanah) tersebut,” kata Eka.


Pakar properti yang juga merupakan warga Sentul City ini kemudian membeberkan sejarah tanah yang dibeli Rocky Gerung tersebut.


Menurut Eka, tanah itu pada awalnya sudah dikuasai oleh makelar tanah yang bermasalah dan bahkan sudah dipenjara.


“Sejarah tanah itu sendiri sudah gak benar. Kenapa? Karena sebelumnya dikuasai oleh orang tertentu yang dikenal sebagai makelar tanah yang bermasalah bahkan sudah dipenjara,” ungkapnya.


Kemudian, lanjut Eka, tanpa mengecek legalitasnya terlebih dulu Rocky langsung mendirikan bangunan di tanah bermasalah tersebut.


“Kemudian tanpa check richek, pak Rocky Gerung langsung mendirikan bangunan. Dan sekarang setelah bermasalah, (Rocky) sibuk mencari dukungan bahwa Sentul City salah. Ini yang perlu diluruskan,” jelasnya.


Maka dari itu, praktisi properti ini menilai dalam kasus konflik kepemilikan tanah tersebut Rocky Gerung adalah pihak yang salah dan bukannya Sentul City.


“Anda yang salah, nanti bisa dibuktikan salah dan benar itu di pengadilan,” ujarnya. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »