Denny Siregar Sebut Natalius Pigai Perlu Dikasihani, Hidupnya Luntang Lantung

BENTENGSUMBAR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari sikap aktivis kemanusiaan Natalius Pigai yang tengah berperkara atas ucapannya soal Jawa Tengah, Jokowi dan Ganjar. Menurut dia, Pigai yang perlu dikasihani, sebab tak punya kerjaan.

“Saya sebenarnya kasihan dengan Natalius Pigai ini. Di usianya yang ke 45, dia seperti orang yang enggak ada kerjaan. Atau benar-benar enggak punya pekerjaan. Sekarang hidupnya luntang lantung, kecuali ngetwit, mencoba tetap eksis di dunia politik yang keras dan penuh dengan orang-orang baru yang lebih dikenal,” ucap Denny Siregar di Jakarta, Rabu, 6 Oktober 2021.

Denny mengatakan, sepak terjang Pigai bukan dari prestasinya. Menurut dia, Mantan Komisioner Komnas Ham ini suka memainkan isu etnis daerahnya yaitu Papua, untuk mempertahankan namanya.

"Pigai yang tak melek fakta soal ocehannya soal Jokowi dan Papua. Pigai terus mengkritik Jokowi soal pembangunan di Papua dan menyebut itu hanya sekadar pencitraan belaka," kata Denny Siregar.

Padahal, kata Denny, baru di era Jokowi inilah Papua baru benar-benar dibangun. Mulai dari jalan-jalan besar yang dulu berupa tanah yang sulit dilewati kendaraan supaya ekonomi naik. Lalu upaya Jokowi menyamakan harga BBM dengan daerah lainnya.

“Lalu, dana otsus Papua kini menjadi sangat besar, naik terus dari tahun ke tahun. Sri Mulyani bahkan sudah anggarkan lebih dari Rp200 triliun untuk 20 tahun pada Papua agar mereka bisa mengejar ketertinggalan pembangunan dari wilayah lain,” ucap Denny Siregar.

Menurut Denny, Pigai justru menuutup mata dengan niat baik Jokowi itu. Dia justru terus menyerang masa lalu Papua, yang memang pahit sejak era Soeharto berkuasa.

“Dulu Pigai saya kira peduli, tapi sekarang saya justru lebih melihatnya memang sengaja menjual kesusahan, dan mungkin supaya dia dapat kerjaan,” ujar Denny Siregar. (Reqnews)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »