Habib Rizieq Disebut Bikin Istana Susah Tidur, Rocky Gerung: Takut Ada Monumen Baru

BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Habib Rizieq Shihab adalah sosok yang membuat istana sulit tidur.

Sebab, pihak istana selalu bertanya-tanya apa yang akan dilakukan oleh mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

Rocky Gerung mengungkapkan hal tersebut dalam ngobrol-ngobrol di kanal YouTube Refly Harun yang diunggah pada Minggu, 17 Oktober 2021.

“Itu nama yang membuat istana susah tidur, karena mengiang-ngiang terus di kuping mereka," ucap Rocky Gerung yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 18 Oktober 2021.

"Besok Habib akan undang siapa? Besok Habib akan mengucapkan kalimat apa tuh? Besok Habib akan diwawancara oleh siapa?” sambung Rocky Gerung.

Hal tersebut membuat pihak istana menjadi kehilangan fokus karena munculnya sosok sumbu politik baru di tingkat nasional.

"Jadi Istana kehilangan fokus karena ada sumbu politik baru di Jakarta, dan tentu sumbu itu akan tumbuh secara nasional," ucap Rocky Gerung.

Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa dalam negara demokrasi diperlukan adanya oposisi untuk mengimbangi kekuasaan yang menjabat.

"Jadi Habib Rizieq berasal dari simpanan memori politik kita tentang perubahan itu, kita ingin agar supaya ada pengimbang kekuasaan, maka kita butuh oposisi," kata Rocky Gerung.

Akan tetapi, Rocky Gerung mengatakan bahwa Presiden Jokowi pernah mengungkapkan bahwa demokrasi Indonesia tidak memerlukan oposisi
Hal itu yang menyebabkan berkumpul dan terakumulasinya energi oposisi di Markas FPI di Petamburan.

"Ternyata Pak Jokowi bilang 'Indonesia demokrasinya tidak memerlukan oposisi', tetapi publik menganggap tanpa oposisi tidak ada kritik, lalu energi untuk beroposisi itu ditampunglah di Petamburan," ungkap Rocky Gerung.

"Jadi salah istana sendiri, kalau ada oposisi orang gak akan berkumpul, mengakumulasi kemarahan dan kejengkelan politik di Petamburan kan?" sambung Rocky Gerung.

Rocky mengatakan hal ini merupakan desain yang tidak sengaja terbentuk oleh pihak istana sendiri karena penolakannya terhadap oposisi.

Karena itu, terbentuknya sosok Habib Rizieq yang menjadi simbol oposisi yang ditakuti oleh pihak istana.

"Jadi ini desain yang memang terbentuk secara historis, karena istana menolak oposisi, jadi biasa aja," kata Rocky Gerung.

"Habib Rizieq tiba pada momentum yang tepat dan orang melihat dia bukan sekadar momentum tapi bisa jadi monumen, nah istana takut kalau ada monumen baru," sambung Rocky Gerung. (Seputartangsel)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »