Ingat Tsamara Amany? Politisi PSI Dulu Dukung Ahok di Pilgub DKI, Kini Alami Kegelisahan

BENTENGSUMBAR.COM - Nama politisi perempuan yang satu ini mendadak viral lantaran berani melakukan debat politik dengan para politisi senior.

Gaya bicaranya yang cepat dan tajam membuat banyak yang kagum padanya.

Meski sebenarnya ia berada di partai yang tergolong baru di Indonesia.

Kini ia memang sudah jarang terlihat lagi debat di televisi.

Politisi Partai Solidaritas Indonesia Tsamara Amany mendadak mengungkapkan kegelisahan hatinya tentang posisinya sebagai seorang politikus.

Tsamara merasa, segala unek-unek dan pandangan politisnya kerap diabaikan.
Bahkan, dalam lima tahun karier berpolitiknya, hal sama masih juga terjadi.

"Udah hampir 5 tahun berpolitik dan selama itu pula omonganku sebagai politisi sering kali diabaikan," tulis Tsamara di Twitter dikutip pada Jumat, 15 Oktober 2021.

Di sisi lain, Tsamara menyebut bahwa warganet lebih tertarik dengan sisi kewanitaannya, baik dandanan maupun cara berpakaian.

Meski demikian, ia menganggap hal tersebut warjar dan ia memahami bahwa kenyataan itu harus ia terima sebagai seorang politisi perempuan.

"Netizen lebih tertarik dengan dandanan atau pakaian aku. Kenapa? Ya karena aku politisi perempuan. Kalau aku ngeluh, jawabannya klasik: “ya itu resiko perempuan berpolitik.” tulisnya lagi.

Sebagai politisi, Tsamara sejatinya sering memberikan pandangan terhadap berbagai hal, terutama menyangkut kebijakan-kebijakan pemangku kepentingan.

Namun, warganet sering menuding Tsamara, sebagai politisi muda, kurang kritis terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.

Justru, image yang terbentuk, Tsamara beserta partainya, lebih sering mengkritik kebijakan pemprov DKI terkhusus sosok Gubernur Anies Baswedan 

Dikutip dari Tribunwiki, inilah profil dan perjalanan karier Tsamara Amany.

Tsamara Amany merupakan politikus muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang lahir pada 24 Juni 1996.
Tsamara lulusan Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina, dan berhasil menyelsaikan pendidikannya pada 2018.

Tsamara Amany memiliki cita-cita yang tinggi yakni menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan Tsamara dikenal di dunia maya sejak dirinya menunjukkan keberanian mendebat Fahri Hamzah, Wakil ketua DPR RI.

Kehadiran Joko Widodo pada saat Pilkada 2014 telah mencuri perhatian Tsamara, Tsamara memberikan pendapatnya tentang Joko Widodo (Jokowi) melalui Blog maupun Twitter.

Saat Pilkada DKI Jakarta beberapa tahun lalu, Tsamara memberikan dukungannya kepada Ahok, Tsamara mengaku mempunyai ikatan emosional dengan Ahok karena Tsamara pernah magang di balai kota beberapa bulan.

Awal Karier

Sejak Tsamara Amany masih remaja, Tsamara memiliki ketertarikan terhadap politik namun Tsamara belum terpikirkan untuk terjun ke dunia politik.

Wanita yang menamatkan sekolahnya di New Zealand International School Jakarta mulai aktif menulis pada 2014, saat itu dirinya menulis tentang dua sosok idolanya yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP).

Tsamara menulis di blog, menulis pemikirannya tentang pujian dan kritikan terhadap dua sosok idolanya, karena tulisan-tulisan itu Tsamara dan beberapa blogger diundang oleh Jokowi ke istana pada 2015.

Ketertarikan Tsamara Amany terhadap politik semakin besar, Tsamara mulai membaca buku-buku Soekarno, seperti 'Penyambung Lidah Rakyat', 'Sarinah', dan lain-lain.

Tsamara juga bergabung di Komunitas Pendukung Ahok (Kompak) dan menjadi saksi mewakili Kompak dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat persentase maju jalur independen dalam Pilkada.

Kantor gubernur DKI Jakarta memberikan kesempatan lowongan magang bagi umur 19 hingga 35 tahun untuk mengawasi kebijakan Gubernur dan memberikan saran, hal itu tidak disia-siakan oleh Tsamara, Tsamara langsung mengirim CV dan esai kepada tim Gubernur dan Tsamara berhasil lolos seleksi.

Pengalaman magang selama 4 bulan di tim Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) membuat wanita kelahiran Jakarta melakukan pengabdian masyarakat melalui jalur politik.

Ketika magang di PTSP khususnya perizinan usaha dan peringkat pengurusan izin usaha di DKI Jakarta meningkat dari peringkat 167 menjadi 151 membuat Tsamara semakin mantap ingin menjadi seseorang yang memiliki kuasa agar dapat membuat sebuah kebijakan yang bermanfaat untuk banyak orang.

Tsamara awalnya menjadi remaja yang skeptis terhadap parpol, namun Tsamara menyadari untuk menjadi pejabat jalur yang masuk akal masuk ke dalam partai politik.

Tsamara membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk menentukan parpol mana yang akan dipilih, Tsamara banyak memerhatikan ideologi, visi misi serta track record dari parpol tersebut.

Sering berdebat dengan Grace Natalie, akhirnya Grace Natalie menawarkan untuk Tsamara bergabung menjadi bagian dari PSI dan menjadi ketua DPP bidang eksternal, menjadi ketua DPP PSI Tsamara bertugas membangun relasi dan membangun jaringan di luar struktur partai.

Pengalaman

Staf magang Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Balai Kota DKI.

Ketua DPP PSI Bidang Eksternal.

Saksi dalam sidang uji materi persyaratan calon independen di Pilkada yang diajukan oleh Gerakan Nasional Calon Independen (GNCI) di Mahkamah Konstitusi. 

Fakta

Pendiri LSM Perempuan Politik
Penulis buku politik. (Tribun)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »