KKB Sebut Jokowi Pembunuh, Hilmi Firdausi Minta Pemerintah Berantas Kelompok Teroris Itu!

BENTENGSUMBAR.COM – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dalam hal itu pimpinan Lamek Taplo menyebut Presiden Jokowi sebagai seorang pembunuh.

Selain itu, Ia juga meminta kepada pemerintah Indonesia untuk menarik semua intel yang menyamar di Pegunungan Bintang Papua saat ini.

Hal itu diketahui melalui sebuah video yang dunggah pada kanal YouTube Suara Mambruk Papua, Lamek Taplo yang meminta agar pemerintah tak berani macam-macam dengan kelompoknya.

Menurut pengakuannya, kelompoknya telah memberikan peringatan kepada pemerintah sebanyak tiga kali agar orang di luar Papua segera mengangkat kaki dari wilayah tersebut.

Bahkan, lebih lanjut pihaknya meminta agar warga yang berambut lurus dari profesi apapun harus segera pergi.

“Khusus rambut lurus, entah itu guru, suster, dokter, tukang senso, bagunan dan lainnya, kami sudah beri peringatan sebanyak tiga kali untuk tinggalkan lokasi konflik,” kata Lamek Taplo, melansir Galamedia, Senin, 4 Oktober 2021.

“Khususnya Joko Widodo Anda pembunuh. Tidak boleh macam-macam sudah, siap Merdeka siap bersihkan,” sambungnya.

Berdasar kejadian itu, aktivis dakwah bernama Hilmi Firdausi meminta agar Jokowi, Menteri Pertahanan, dan aparat wajib agar segera memberantas kelompok itu.

Ia pun mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung seratus persen atas segala gerakan yang dilakukan pemerintah untuk memberantas kelompok teroris tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Hilmi melalui cuitan di akun Twitternya @Hilmi28.

“Yth Pak @jokowi, @prabowo, Panglima TNI & Kapolri…mhn kerahkan kekuatan terbaik utk memberantas klmpok teroris ini, kami mendukung 100%,” ucap Hilmi.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa Papua akan selalu tetap berada dalam bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Papua akan selalu mnjdi bagian NKRI. Isu sprti ini hrsnya dpt menyatukan elemen bangsa, krn kita punya musuh brsma,” sambungnya. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »