Konten Kreatif Digital Marketing Percepat Desa Wisata Dikenal Orang

BENTENGSUMBAR.COM - Media digital yang jangkuannya lebih luas, memiliki potensi sebagai wadah dalam mengenalkan suatu destinasi wisata secara mudah dan masif. 

Sudah saatnya pengelola desa wisata dapat memanfaatkan secara maksimal platform digital, termasuk sosial media dengan membuat konten-konten kreatif dalam bingkai strategi digital marketing. 

Pernyataan di atas terungkap dalam sebuah Webinar bertajuk “Mendorong Konten Digital Desa Wisata di Era Kenormalan Baru” pada hari hari Kamis (14/10) dimulai pada pukul 10.00 – 12.00 WIB. Terselenggara atas kerjasama Kemendes PDTT – Orbitin – Soulfy dan Berbangsa Foundation.

Memorianus Amazihono – Operation Manager Orbitin.id sebagai moderator.

Sebagai Keynote Speaker, Harlina Sulistyorini – Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Kemendes PDTT menjelaskan bahwa “Kemajuan sebuah destinasi wisata saat ini ditentukan oleh seberapa cepat informasi yang ada di Desa Wisata sampai kepada masyarakat luas.”

“Pengembangan Desa Wisata merupakan bagian dari Prioritas Penggunaan Dana Desa yang termaktub di dalam Permendesa No. 7 tahun 2021,” demikian Harlina Sulistyorini.

Sebagai narasumber, Erik Nainggolan – Founder & CEO Soulfy menerangkan bahwa dalam membangun Desa Wisata berbasis digital ada ekosistem yang dibangun, diantaranya: teknologi, SDM, strategi produksi dan pemasaran.

“Soulfy menyediakan bagian teknologi dan knowledgenya untuk peningkatan kapasitas SDM. Ada program sponsorship untuk 100 Desa Ekonomi Konten bagi Desa Wisata yang tergabung setelah melalui kurasi dan persyaratan tertentu,” pungkas Chief Erick, sapaan akrab Erik Nainggolan.

Narasumber terakhir Vitria Ariani – Pengamat Pariwisata, Founder & CEO Berbangsa Foundation memaparkan bahwa Desa Wisata yang berkelanjutan diukur dari: 1) Adanya digitalisasi Desa Wisata, dan 2) Kemanfaatan untuk kesejahteraan warga masyarakatnya.

“Desa Wisata itu tidak penting punya lahan luas bahkan dengan lahan kecilpun dapat dibuat inovasi dan kreatifitas, sehingga dapat menjadi perhatian menarik bagi pengunjung untuk datang,” ungkap Vitria Ariani.

“Desa Wisata tidak merubah mata pencaharian warga masyarakatnya. Petani tetapi bertani, namun dapat menambah penghasilannya dengan cara menjadi pemandu bagi kegiatan bertaninya,” pungkasnya.

“Terakhir, ada 3 keuntungan yang akan didapat dalam program pendampingan ini, yakni: 1) Mendapatkan akses pendampingan, 2) Mendapatkan Microsite – tutorial pendampingan digital dan 3) Mendapatkan kesempatan berdiskusi di SMART FM Jakarta,” Memorianus Amazihono mengakhiri acara ini.

Laporan: H. Ali Akbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »