Mardani Singgung Jangan Lagi Ada Capres Masuk Gorong-Gorong, Netizen Sentil Balik: Daripada Jualan Agama

BENTENGSUMBAR.COM – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyinggung bahwa jangan lagi ada calon presiden atau capres yang masuk gorong-gorong.

Ia mengatakan itu saat merespons hasil survei SMRC terkait sejumlah nama tokoh yang digadang-gadangkan akan maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui, beberapa nama yang sering meraih suara tinggi dalam berbagai survei, yakni Prabowo Subianto, Gaanjar Pranowo, Anies Baswedan, dan seterusnya.

Adapun berdasarkan survei SMRC, Prabowo hanya unggul tipis di atas Ganjar Pranowo (19 persen) dan Anies Baswedan (14, persen).

Tren elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan mengalami penurunan.

Pada Oktober 2020 lalu, elektabilitas Prabowo di angka 22,2 persen, sedangkan pada September 2021 berada di angka 20,7 persen.

Mardani pun mengatakan bahwa ia sangat apresiasi siapa pun Ketua Umum (Ketum) partai atau siapa pun figur yang mau maju sebagai capres.

“Karena jangan ada lagi beli kucing di dalam karung, jangan ada lagi pencitraan, jangan ada lagi masuk gorong-gorong, jangan ada lagi manjat pohon kelapa katakanlah gitu, untuk elektabilitas,” katanya melalui akun Twitter pada Minggu, 10 Oktober 2021.

Komentar ini lantas banyak ditanggapi oleh netizen yang menilai bahwa Mardani sedang menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Mending masuk gorong-gorong daripada jualan agama. Itu sebabnya Tuhan muliakan yang masuk gorong-gorong bisa jadi presiden 2 periode. Jokowi memang hebat. Hidup Jokowi!!!!” kata ChristalMurr***.

“Anda yang pencitraan. Joko Widodo pemimpin yang tahan banting dengan segala hujatan dan dibalas dengan segudang prestasi,” kata Abduhbas.

“Mau masuk gorong-gorong, mau guling-guling di jalan atau mau jalan kaki dari aceh sampai papau sebenarnya tidak Masalah. Yang masalah yang selalu bawa-bawa Agama itu dalam politik itu berbahaya,” kata Rumabuta***. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News