Rocky Gerung Apresiasi Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Dia Tahu Polisi adalah Sipil yang Dipersenjatai, Nggak Boleh Berperilaku seperti Militer

BENTENGSUMBAR.COM - Akademisi Rocky Gerung memberikan apresiasi terhadap Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang dinilai berani tindak tegas oknum bermasalah.

Dilansir dari Kabar Besuki, Rocky Gerung mengatakan, Listyo Sigit Prabowo merupakan sosok Kapolri yang memahami fungsi polisi yang sesungguhnya, meski sempat diragukan oleh publik pada awal kepemimpinannya.

Rocky Gerung menegaskan bahwa polisi merupakan masyarakat sipil yang dipersenjatai sesuai dengan hukum yang berlaku, namun tak boleh berperilaku layaknya militer.

"Jadi Sigit sebagai Kapolri mengerti fungsinya. Dia tahu bahwa polisi adalah sipil yang dipersenjatai. Karena itu, dia nggak boleh berperilaku seperti militer, main gampar segala macem," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 21 Oktober 2021.

Rocky Gerung melihat adanya kekacauan yang dilakukan oleh sejumlah oknum polisi saat bertugas di lapangan.

Akan tetapi, dia memberikan apresiasi terhadap Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang memiliki perspektif profesional sehingga tak ragu untuk menindak tegas jika ada anak buahnya yang bermasalah.

"Sekarang, kita melihat kekacauan di dalam aktivitas kepolisian di lapangan. Jadi Pak Sigit punya perspektif profesional tentang polisi ke depan. Karena itu dia nggak ragu-ragu untuk bahkan 'jangan lama-lama' tuh," ujarnya.

Rocky Gerung menilai, saat ini masyarakat sudah memiliki stok etika publik yang terbilang kuat.

Bahkan dia menyinggung pernyataan Gatot Nurmantyo saat berbicara di sebuah forum beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa setiap orang menginginkan pemimpin yang visioner agar bangsa terselamatkan dari berbagai 'kedunguan' kebijakan rezim Jokowi.

"Jadi sekali lagi, kita sudah punya stok etika publik yang kuat tuh. Tadi kita bicara Gatot Nurmantyo 'Setiap orang menginginkan punya pemimpin yang visioner' tuh, sehingga bangsa ini bisa diselamatkan dari kedunguan-kedunguan kebijakan rezim ini," katanya.

Rocky Gerung juga memberikan apresiasi terhadap perspektif Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan tak memberikan ruang terhadap kekerasan yang dilakukan jajarannya.

"Sigit juga begitu, dia punya perspektif. Dia membayangkan bahwa kalau dia nggak sebutkan secara berulang kali ketegasan untuk menghalangi kekerasan di jalan, itu nanti menjelang pemilu jalan itu jadi semacam tempat berkelahi aja tuh antara polisi dengan masyarakat sipil," ujar dia.

Rocky Gerung menilai, pada waktu tertentu polisi akan kalah dengan kumpulan massa yang melakukan aksi demontrasi jika kemarahan publik tak terbendung lagi.

Bahkan, dia menilai ketegangan sosial yang dipicu ulah oknum polisi bisa memicu kekerasan luar biasa seperti saat menjelang reformasi pada Mei 1998.

"Dan selalu polisi kalah, karena pada suatu saat akan ada kumpulan massa yang nggak bisa lagi ditahan lalu lakukan kekerasan seperti 98, itu pasti kocar kacir Pak Polisi," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »