Tak Terima Anwar Abbas dan Gus Dur Disamakan, Guntur Romli: Maaf Jangan Samakan Mata Air dengan Got

BENTENGSUMBAR.COM – Kader Nahdatul Ulama, Mohamad Guntur Romli tak terima ada yang menyamakan Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dengan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama (MUI), Anwar Abbas.

Secara blakblakan, Guntur Romli menyindir agar tidak menyamakan antara mata air dengan Got.

“Ada yang bilang Anwar Abbas sama kyak Gus Dur mau bubarin Kemenag,” katanya melalui akun Twitter @GunRomli pada Senin, 25 Oktober 2021.

“Saya bilang: maaf jangan samakan mata air dengan got,” kata politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

Guntur Romli menjelaskan bahwa Gus Dur memang pernah punya usulan membubarkan Kementerian Agama karena Kemenag waktu itu diselewengkan secara kelembagaan.

“Kalau Anwar Abbas kan karena gak suka sama Menag-nya saja,” ungkapnya.

Sebelumnya, Anwar Abbas menyarankan agar Kemenag dibubarkan saja karena menurutnya, lembaga itu lebih banyak mudaratnya dibanding manfaatnya.

Ia mengatakan itu saat merespons Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang mengklaim bahwa Kemenag adalah hadiah negara khusus untuk Nahdatul Ulama (NU), bukan untuk Umat Islam secara umum.

“Pernyataan ini tentu sangat-sangat kita sayangkan, karena tidak menghargai kelompok dan elemen umat dan masyarakat lainnya,” kata Anwar Abbas pada Sabtu, 23 Oktober 2021, dilansir dari RMOL.

Anwar Abbas lantas mengungkit Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj yang pernah mengatakan bahwa jabatan agama kalau tidak dipegang oleh NU maka bakal salah semua.

Menurutnya, cara berpikir dan cara pandang seperti ini kalau dikaitkan dengan masalah kebangsaan dan pengelolaan negara tentu jelas sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat.

“Semestinya sebagai seorang menteri dan pemimpin umat mereka lebih mencerminkan dan mengedepankan sikap arif serta bersikap dan bertindak sebagai negarawan,” katanya.

Tetapi, lanjut Anwar Abbas, Yaqut dan Said Aqil justru lebih mencerminkan sikap sebagai seorang politisi dan lebih menonjolkan ananiyah hizbiyyahnya.

“Di mana mereka lebih mengedepankan kepentingan partai serta kelompoknya dan mengabaikan serta tidak memperhatikan kepentingan kelompok serta elemen umat dan masyarakat lainnya,” ungkapnya.

Menurut Anwar Abbas, jika sebuah lembaga negara seperti Kemenag diperlakukan dengan cara pandang dan tindak seperti ini, maka hal itu tak boleh diterima.

“Dan kalau seandainya cara pandang seperti ini tetap terus dilanjutkan dan dipertahankan serta dibela oleh pemerintah dan partai politik yang ada di negeri ini, maka saya minta kementrian agama lebih baik dibubarkan saja,” tegas Anwar Abbas.

“Karena akan membuat gaduh di mana mudaratnya pasti akan jauh lebih besar dari manfaatnya karena manfaatnya hanya akan dirasakan oleh orang-orang dari NU saja dan tidak oleh lainnya,” tambahnya. 

Sumber: makassar.terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »