5 Peran Penting Puan Maharani di Kancah Politik

BENTENGSUMBAR.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani semakin sering menjadi perbincangan publik. Terlebih lagi setelah desas-desus tentang pencalonan namanya sebagai kontestan calon capres dalam Pilpres 2024 nanti. Namun sebenarnya, apa saja peran Puan dalam dunia perpolitikan Indonesia?

Jadi juru damai

Baru-baru ini nama Puan muncul sebagai juru damai percekcokan yang sempat terjadi antara Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dan Anggiat Pasaribu. Peran Puan diungkapkan sendiri oleh Arteria.

Sebelumnya, Anggiat sempat cekcok dengan Arteria dan ibundanya di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (21/11/2021). Anggiat telah menyampaikan permintaan maaf dan mengaku menyesal atas insiden cekcok dan perbuatannya yang memaki-maki ibunda Arteria, Wasniar Wahab.

Arteria mengungkapkan perdamaian dengan Anggiat merupakan inisiasi dari Puan Maharani. Dia pun kemudian mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPR RI tersebut. 

"Kami juga ucapkan terima kasih atas atensi teman-teman kami, pimpinan DPR, khususnya Ibu Puan Maharani. Ibu Puan lah yang menginisiasi kali pertama untuk mengatakan cari benar salahnya dan kemudian lakukan upaya perdamaian," kata Arteria dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/11). 

Puan, kata dia, telah memberikan arahan agar kebenaran harus ditegakkan terlebih dahulu, setelah itu segera memaafkan orang yang telah memaki ibunya tersebut.

Panglima Politik 2014

Pemilihan umum tahun 2014 memang merupakan salah satu yang terpanas dalam sejarah Indonesia. Tahun itu juga menandai kemenangan PDI Perjuangan dalam menguasai suara di legislatif dan eksekutif.

Ketika itu, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang dengan memperoleh suara sebesar 53,15%, mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh suara sebesar 46,85%.

Tak hanya itu, hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 Komisi Pemilihan Umum (KPU) menempatkan PDI Perjuangan di posisi pertama dengan 23.681.471 suara atau 18,95%.

Yang belum banyak publik tahu, ternyata Puan Maharani punya andil besar dalam kemenangan tersebut. Ketika itu, Puan menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan. 

Bahkan, saat mengumumkan nama-nama kabinet di Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10/2014), Jokowi menyebut putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu sebagai panglima politik.

"Ibu Puan, politisi perempuan yang kaya pengalaman, panglima politik saat pemilu 2014 lalu. Banyak melakukan kegiatan sosial untuk rakyat kecil," kata Jokowi.

Panglima Tempur Pilgub Jateng 2013

Tak hanya berhasil mengomandoi kemenangan PDI Perjuangan di kancah nasional. Puan Maharani juga disebut-sebut sebagai panglima tempur dalam Pilgub Jateng 2013.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto. Dia menyebut, yang menjadi panglima tempurnya Jawa Tengah komandan tempurnya Jawa Tengah waktu itu namanya Puan Maharani

Wuryanto menjelaskan, pada Pilkada Jawa Tengah 2013, elektabilitas Ganjar yang dicalonkan menjadi gubernur masih sangat kecil. Akan tetapi berkat kinerja dari Puan Maharani pada akhirnya menang Pilgub Jateng.

Lanjut Wuryanto, keinginan memimpin pemenangan Ganjar di Jawa Tengah merupakan kehendak dari Puan sendiri. Dalam rapat DPP PDIP sebelumnya yang membahas Pilgub Jateng, Puan menyampaikan langsung kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri keinginannya tersebut.

“Ibu ketua umum mohon izin kalau yang ditetapkan gubernur Ganjar biarkan saya menjadi panglima tempurnya di sana. Itu Mba Puan ngomong,” jelasnya.

Jadi Menko Pertama

Dalam sebuah tulisan di Detik.com berjudul “Di Balik Diamnya Puan Maharani”, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyebut tentang pengangkatan Puan Maharani menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), sebuah kementerian yang baru berdiri.

“Saat itu juga Presiden terpilih Joko Widodo mengangkatnya sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), sebuah nomenklatur kementerian yang dibentuk untuk memastikan kerja pengembangan manusia Indonesia sesuai spirit perjuangan Trisakti Bung Karno; berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan,” tulis Said.

Ketika itu, lanjutnya, Puan memperlihatkan kematangannya dalam mengendalikan urusan strategis di bawah koordinasi Kemenko PMK, yang mengkoordinasikan urusan agama, kesehatan, kependudukan, kesejahteraan sosial, perempuan dan anak, disabilitas, kebencanaan, pendidikan, pemuda dan olahraga, dan pemberdayaan masyarakat.

“Catat! Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada 2014 tercapai 68,8% dan meningkat menjadi 69,5% pada 2015 dari target sasarannya 76,3% untuk tahun 2019,” lanjut Said.

Kapten Asian Games 2018

Pada 2018, Puan juga dipercaya menjadi Wakil Ketua Pengarah Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games XVII dan Kemenko PMK bertugas membantu Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam persiapan infrastruktur, prestasi, dan penyelenggaraan.

Seperti diketahui, Asian Games 2018 telah menjadi menjadi sejarah baru pencapaian tertinggi prestasi olahraga Indonesia selama keikutsertaan Indonesia di Asian Games, dengan raihan total 98 medali, yang terdiri dari 31 emas, 24 perak dan 43 perunggu.

Laporan: Mela

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »