BENTENGSUMBAR.COM - Politisi Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya tidak begitu yakin agenda reuni akbar 212 tahun ini dapat terselenggara sesuai rencana.
Anak buah Amien Rais itu mengatakan, agenda reuni212 ini bakal terganjal izin yang disebutnya bakal sulit dikeluarkan pemerintah.
Tidak hanya itu, reuni akbar ini lanjutnya juga bakal dicekal dengan berbagai isu radikalisme, terorisme hingga intolorensi yang biasaya berseliweran di media sosial jelang acara.
“Mana dizinin? Biasanya isu-isu terorisme, radikalisme, intoleransi, akan dimunculkan oleh gerombolan misterius,” kata Mustofa sebagaimana dikutip Populis.id dari akun Twitter @TofaTofa_id Selasa, 2 November 2021.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'arif mengaku pihaknya akan menggelar reuni akbar 212 pada 2021 ini sebagaimana yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, reuni akbar tahun ini kata Slamet Ma'arif tetap digelar pada 2 Desember 2021 mendatang.
"Insya Allah (Reuni 212 tetap ada)," ujar Slamet.
Kendati memastikan reuni 212 tetap digelar, namun Slamet mengaku saat ini masih memikirkan konsep acara tersebut, apakah digelar dengan aksi unjuk rasa atau doa bersama di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat atau acaranya digelar secara daring.
"Masih dipertimbangkan (turun ke jalan aksi unjuk rasa)," tukasnya.
Aksi 212 merupakan aksi unjuk rasa dari umat Islam yang digerakkan oleh Habib Rizieq Shihab pada 2 Desember 2016.
Kala itu massa aksi 212 menuntut agar Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjarakan karena menistakan Alquran yang merupakan kitab suci umat Islam.
Setelah Aksi 212 pada 2016 itu dihadiri dengan jutaan orang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia bahkan luar negeri, pada tahun selanjutnya di tanggal yang sama secara rutin digelar Reuni Akbar 212. (Wartaekonomi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »