Ratusan Aparat Kawal Penyitaan Aset Anak Soeharto, DS: Pantes 212 Pengen Reunian

BENTENGSUMBAR.COM – Pegiat media sosial, Denny Siregar (DS) mengomentari soal raturan aparat yang mengawal penyitaan aset anak Soeharto (Presiden ke-2 Indonesia), Tommy Soeharto.

Denny Siregar mengaitkan bahwa pantas saja 212 berencana melakukan reuni Desember mendatang.

“Ehm.. pantes 212 pengen reunian,” katanya melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat, 5 November 2021.

Sebelumnya, Sekretaris Umum PA 212, Bernard Abdul Jabar memastikan bahwa gelaran Reuni Aksi 212 akan kembali digelar pada 2 Desember 2021 mendatang.

“Insya Allah benar. Iya dipastikan akan berjalan,” kata Bernard pada Kamis, 4 November 2021, dilansir daru CNN Indonesia.

Adapun 426 personel gabungan Polri, TNI, dan Satpol PP dikerahkan Satgas BLBI untuk mengamankan penyitaan aset PT Timor Putra Nasional (TPN) milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto pada hari ini.

Aset yang disita tersebut berupa tanah seluas 120-124 hektare (Ha) senilai Rp600 miliar.

Dilansir dari Detik News, pelaksanaan penyitaan tersebut berlangsung pada pukul 8 pagi dengan menggelar apel pasukan pengamanan yang dipimpin oleh Kapolres Karawang.

Kabag Ops Kompol Endar Supriatna mengungkapkan bahwa skema pengamanan dibagi menjadi 5 kompi sesuai dengan jumlah 5 pelang sita yang dipasang di 5 bidang.

“Ada 426 personel gabungan dari TNI Polri dan Satpol PP yang disiapkan dalam pengamanan, dan dibagi menjadi 5 kompi untuk ditempatkan di 5 pelang sita yang menyebar di 5 bidang lahan sita,” katanya.

Selain itu, dari pantauan di lapangan, terlihat juga satu unit mobil barak kuda dan bus kepolisian untuk mengawal dan membawa tim Satgas BLBI memantau lahan sita yang memiliki luar kurang lebih 124 hektar.

Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Rionald Silaban mengatakan, terdapat kurang lebih 124 hektar dan 4 sertifikat yang disita oleh tim Satgas BLBI.

“Kurang lebih ada 124 hektar atau 4 sertifikat dan tagihan terakhir Rp 2,6 triliun nanti minggu depan akan dirilis oleh Pak Mahfud untuk lengkapnya,” ujarnya.

Rionald juga mengungkapkan bahwa dalam pengawasan pasca penyitaan akan berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah setempat.

“Pengawasan lahan yang disita sebagaimana dibaca oleh juru sita kita akan berkerjasama dengan pemerintah setempat dan kepolisian akan memantau aset-aset ini,” tandasnya.

Di salah satu bidangnya, tim Satgas BLBI sempat dihalangi oleh sekuriti dari salah satu perusahaan yang menyewa lahan Tommy Soeharto.

Namun, setelah berkomunikasi, pihak Satgas BLBI kembali melanjutkan penyitaan dan penilaian aset. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »