Seruan Jihad Agung Wijayanto: Saatnya Umat Islam Lawan Densus 88 dan Bakar Seluruh Polresi

BENTENGSUMBAR.COM – Pasca ditangkapnya Ustaz Ahmad Farid Okbah, Ustaz Zain An-Najah dan Ustaz Anung Al-Hamad, viral di media sosial seorang pria bernama Agung Wijayanto menyebarkan seruan jihad.

Seruan jihad itu ramai tersebar di grup-grup Whatsap. Dalam tangkapan layar itu, Agung Wijayanto mengajak seluruh umat Islam bersiap berjihad melawan Densus 88.

“Sudah saatnya umat Islam bertempur melawan kebiadaban Densus 88,” tulis Agung Wijayanto dalam pesan Whatsapp itu.

Agung Wijayanto juga mengajak seluruh umat Islam agar menyerbu seluruh Polres di Indonesia dan membakarnya.

“Bakar seluruh polres-polres dan nyalakan api,” serunya.

Dalam seruannya itu, Agung Wijayanto menuding bahwa Polri sudah menjadi sarang organisasi mafia hukum.

“Institusi Polri sudah pada puncaknya menjadi institusi organisasi mafia hukum sarangnya para penjahat berseragam,” tudingnya.

Berikut konten seruan jihad yang disebarkan Agung Wijayanto melalui Whatsapp Group (WAG):

Bismillah,
Sebarkan kepada seluruh umat Islam Sunni Aswaja, ulama-ulama dan pondok-pondok pesantren seluruh Indonesia. Agar segera menabuh genderang perang serukan fatwa jihad fisabilillah, sudah saatnya umat Islam bertempur melawan kebiadaban Densus 88. Seru markasnya di Megamendung, Puncak Bogor. Bakar seluruh polres-polres dan nyalakan api. Institusi Polri sudah pada puncaknya menjadi institusi organisasi mafia hukum sarangnya para penjahat berseragam.

Panglima Pembebasan Rakyat Indonesia
Panglima Laskar Jihad Siliwangi
Panglima Laskar Jihad Ambon Poso 1999-2002.

Tengah Diburu?

Menyikap seruan itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya telah memberi peringatan terhadap penyebar konten tersebut.

“Siber terus melakukan patroli, melakukan mapping dan profiling. Si penyebar sudah diberi peringatan,” kata Dedi saat dihubungi, Jumat (19/11/2021).

Jendral bintang dua ini tak membeberkan bentuk peringatan yang dilayangkan terhadap Agung Wijayanto.

Hanya saja kata dia, setiap konten yang mengandung unsur kebencian dan provokator langsung akan diperingati terlebi dulu oleh tim siber.

“Tiap konten-konten yang mengandung unsur kebencian, provokasi hingga hoaks (diperingati dulu),” ujarnya. (Pojoksatu)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »