Bela Anies yang Dituduh KKN, Anggota TGUPP Seret Nama Iriana Jokowi

BENTENGSUMBAR.COM – Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Tatak Ujiyati membela Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang dituduh terindikasi KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) karena Pemprov DKI memberi hibah ke PAUD ketika istrinya menjadi Bunda PAUD.

Tatak Ujiyati mengatakan mengatakan apakah Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga akan dituduh KKN sebab Kemendikbud mengalokasikan anggaran untuk PAUD sementara Ibu Negara, Iriana Jokowi adalah Bunda PAUD Nasional.

Spesifiknya, Tatak Ujiyati mengatakan itu kepada mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean yang meminta hibah Pemprov DKI ke PAUD diaudit.

Ia menegaskan bahwa tuduhan KKN kepada atasannya itu adalah fitnah semata.

“Hibah Pemprov DKI ke HIMPAUDI untuk memberi honor pada ribuan guru PAUD, difitnah sebagai KKN hanya karena istri Pak Anies jadi Bunda PAUD,” katanya melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa, 30 November 2021.

“Faktanya Bunda PAUD adalah jabatan yang ditetapkan oleh Kemendikbud sebagai jabatan otomatis istri Kepala Daerah,” tambahnya.

Tatak Ujiyati menjelaskan lebih rinci bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah program pemerintah yang diatur dalam serangkaian UU, PP, Perpres, dan Permendikbud.

Demikian juga gelar Bunda PAUD, lanjutnya, diatur dalam pedoman peran bunda PAUD yng dikeluarkan Kemendikbud.

“Bunda PAUD adalah duta untuk pengembangan PAUD,” terangnya.

Tatak Ujiyati menjelaskan, buku pedoman peran bunda PAUD terbitan Kemendikbud tahun 2019 menyebutkan bahwa predikat Bunda Paud adalah predikat yang diberikan kepada istri kepala pemerintah dan kepala daerah (presiden, gubernur, walikota/bupati).

“Ibu Irina istri Pak Jokowi juga Bunda PAUD nasional, bukan hanya Bu Ferry,” kata Tatak Ujiyati.

“Kalau nuduh Pemprov DKI KKN karena memberi hibah untuk guru-guru PAUD, apakah Ferdinand Hutahaean akan menuduh Pak Jokowi KKN juga sebab Kemendikbud juga mengalokasikan anggaran untuk PAUD sementara Ibu Irina adalah Bunda PAUD nasional? Kejinya otak yang dipenuhi kebencian,” tambahnya.

Terakhir, Takak Ujiyati menegaskan bahwa Hibah Pemprov DKI Jakarta kepada PAUD melalui Himpaudi itu jelas peruntukannya.

“Untuk honor-hono guru, dana ditransfer langsung kepada guru-gurunya melalui rekening bank masing-masing. Sebab Pemprov DKI menggunakan sistem cashless yang tak memberi ruang untuk nguntit dana hibah di luar peruntukannya,” ungkapnya. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »