Keras! Said Aqil ‘Lawan’ 212: Itu Bukan Kebangkitan Islam Tapi Politik Mengatasnamakan Agama!

BENTENGSUMBAR.COM – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj membeberkan pengalamannya saat berhadapan dengan kelompok 212.

Said Aqil mengatakan bahwa pihaknya menolak dengan keras kemunculan 212 yang disebut-sebut sebagai kebangkitan Islam.

Hal itu diucapkannya dalam video yang ditayangkan oleh TVNU, seperti yang dilihat pada Senin 13 Desember 2021.

“Suatu contoh misalkan menghadapi 212. Itu luar biasa bagi saya, luar biasa kerasnya tantangan itu. Ada sebagian dari NU juga, katanya itu kesempatan kebangkitan Islam. Kalau menurut saya itu bukan, bukan kebangkitan Islam, menurut saya. Kenapa? karena jelas itu tujuannya politik yang mengatasnamakan agama,” ucap Said Aqil.

Said Aqil mengaku bahwa memang banyak orang yang bersuara mengenai 212. Namun, ia juga menyebutkan jika orang yang menolak kelompok tersebut secara keras hanya dirinya.

“Satu-satunya orang yang bersuara keras, bersuara terang-terangan, menolak 212 ya saya. Barangkali yang menolak banyak tapi yang berprinsip yang dengan ucapan jelas terang benderang hanya saya barangkali,” sambungnya.

Kemudian, Said pun menjelaskan alasan mengapa 212 bukan gerakan Islam. Menurutnya, kelompok 212 tidur di masjid tapi salat di lapangan.

“Karena saya menganggap itu bukan kebangkitan Islam bukan gerakan Islam, liillai kalimatillah bukan, kenapa? karena tidurnya di masjid, salat di lapangan. Tidurnya di masjid sebagai tempat tidur, menunggu salat Jumat di lapangan, itu yang tidak benar menurut saya,” terangnya.

Diketahui, Said Aqil sendiri menjadi salah satu calon kuat yang akan menjadi Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU ke-34 yang akan digelar di Lampung mendatang.

Pada Muktamar NU, Ketua Umum akan dipilih secara langsung oleh Muktamirin, sedangkan Rais Aam akan dipilih melalui mekanisme Ahwa (ahlul halli wal aqdi) yaitu pemilihan secara tertutup yang dilakukan 9 kiai sepuh NU. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »