Sindir Wasekjen PA 212, Guntur Romli: Gembel Jalanan dan Pengasong Isu SARA Lagi Pansos Komentari Suksesi di Tubuh PBNU

BENTENGSUMBAR.COM – Kader Nahdatul Ulama, Mohamad Guntur Romli menanggapi Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin yang menyebut bahwa terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketum PBNU adalah musibah besar.

Guntur Romli menyebut Novel Bamukmin sebagai gembel jalanan dan pengasong isu SARA yang sedang panjat sosial mengomentari suksesi di tubuh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).

“Gembel jalanan dan pengasong isu SARA lagi pansos mengomentari suksesi di tubuh PBNU,” kata Guntur Romli melalui akun Twitter resminya pada Sabtu, 25 Desember 2021.

Bersama pernyataannya, ia membagikan tangkapan layar berita berjudul “PA 212 Nilai Terpilihnya Gus Yahya Jadi Ketum PBNU adalah Musibah Besar: Innalillahi Wa Innailahi Rojiun”.

Sebagaimana diberitakan Terkini.id sebelumnya, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terpilih menjadi Ketua Umum PBNU untuk periode 2021-2026.

Dilansir dari JPNN, Novel Bamukmin lantas menyinggung bahwa NU telah mendapat musibah besar.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun NU telah mendapat musibah yang besar, yaitu krisis kepemimpinan karena yang menjadi Ketum PBNU saat ini bisa dirasakan,” katanya pada Jumat, 24 November 2021.

Novel Bamukmin memandang Gus Yahya sebagai sosok yang sangat jauh dari nilai-nilai Islam yang rahmatan Lil Alamin dan sangat berbahaya buat keutuhan umat Islam.

“Karena (Gus Yahya) sangat kental dengan sarat paham sepilisnya yang sesat mengatasnamakan agama dan otomatis mengatasnamakan NU,” katanya.

Novel Bamukmin lantas menyinggung bahwa masih banyak kiai-kiai NU yang lurus dan istikamah.

Namun, menurutnya, para kiai ini tergerus oleh kekuatan politik uang yang dimainkan para oknum NU.

“Ormas Islam (NU) ini dalam menentukan pimpinan diduga kuat bermain dengan sogok-menyogok dan diduga melibatkan aseng dan asing kafir,” katanya.

Ia pun meyakini bahwa ke depannya, Indonesia akan semakin dibuat gaduh dan terpecah belah demi kepentingan para pemodal.

“Untuk itu, umat Islam agar jeli mengambil langkah yang tepat dalam menentukan sikap keagamaannya jangan sampai mengikuti pemimpin yang sesat dan menyesatkan,” kata Novel Bamukmin. (terkini)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »