Lestarikan Orisinalitas Aliran Silek, ASMI Bakal Hadir di Kota Padang

BENTENGSUMBAR.COM - Keprihatinan dengan mulai langkanya silat tradisi yang memiliki ciri khas masing-masing perguruan silat membuat gundah gulana sebagian penggiat silat di Kota Padang.

"Kita merasa prihatin dengan mulai punahnya ciri khas masing-masing aliran silat di masing-masing sasaran atau perguruan silat di daerah ini," ungkap Zulhendri Ismet ketika rapat rencana pembentukan ASMI Kota Padang.

ASMI (Asosiasi Silat Tradisi Minang Indonesia, red) sendiri digagas oleh Yandri Hanafi, anggota DPRD Kota Padang dari Partai Amanat Nasional dan Zul Akmal Naro, mantan Ketua PK KNPI Kecamatan Kuranji.

"Dasar pemikiran kita amanat konstitusi dan ada jaminan UUD 45 dalam kebebasan berserikat dan berkumpul. Kita bukan tandingan IPSI, tapi ini lahir dari keprihatinan kita melihat kondisi silat tradisi terkini," ungkap Zul Akmal Naro.

Sementara itu, Yandri mengatakan, ASMI bertujuan untuk melestarikan tradisi asli Minangkabau, terutama Kuranji-Pauh.

"Apakah itu silek, tari-tarian, petatah petitih atau budaya sambah, randai, dan seni asli Minang lainnya," terang Yandri.

Ditegaskan Yandri, ASMI bukan tandingan IPSI. Tapi ASMI didirikan bertujuan melestarikan silat dan seni tradisi asli Minangkabau.

"Dulu kita kenal alisaran silat Dullah Anjang, Gandin di Koronggadang, Datuk Nurdin di Lubuk Lintah, Kubu Durian dan lainnya. Itu yang ingin kita angkat kembali. ASMI tidak mengurus pertandingan silat, tapi berupaya melestarikan silat," katanya.

Untuk itu, katanya, ASMI akan mendirikan padepokan sebagai pusat pembinaan.

"Alhamdulillah kita sudah punya tanah untuk pendirian padepokan tersebut, yaitu di Kalumbuk," ungkap Zul Akmal Naro. (by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »