Haikal Hassan Sebut Bung Karno Tukang Penjarain Ulama, Ruhut PDIP Minta Kapolri Turun Tangan

BENTENGSUMBAR.COM – Politikus PDIP Ruhut Sitompul meminta Kapolri Listyo Sigit segera menindaklanjuti ulah pendakwah Haikal Hassan yang diduga menghina Presiden pertama RI, Soekarno.

Anak buah Megawati Soekarnoputri itu berharap Haikal Hassan beserta kelompoknya diproses hukum. 

Sebab, menurut dia, melecehkan pahlawan bangsa tergolong tindakan yang melampaui batas.

“Jenderal Polisi Mas L Sigit P, Kami Rakyat Indonesia sangat menunggu kapan kadrun-kadrun yang sudah kebangetan menghina Proklamator Presiden RI pertama Bung Karno diambil tindakan hukum secara tegas MERDEKA,” ujarnya lewat akun Twitter @ruhutsitompul, Selasa (8/2).

Dalam video yang diunggah, Haikal Hassan tampak menceritakan sejarah pertemuan muktamar ulama (ijtimak) yang pertama pada 11 September 1957. 

Menurutnya, muktamar ulama yang digelar di Palembang itu dihadiri sejumlah ulama dan tokoh nasional di zaman pra kemerdekaan di antaranya Buya Hamka, Muhammad Natsir, Syahrir hingga Kahar Mudzakkar.

Pada saat bersamaan, Haikal menyebut Bung Karno bersama tokoh PNI, PKI dan Nasakom menghina para ulama yang melangsungkan muktamar di Palembang tersebut.

“Tahu apa yang terjadi di Jakarta? Bung Karno bersama PNI-nya, PKI-nya dan Nasakom-nya ngata-ngatain ulama sedang rapat dan sedang muktamar,” kata dia.

Orang dekat Habib Rizieq Shihab (HRS) itu menyebut Bung Karno menuduh ulama dan tokoh nasional yang menghadiri muktamar itu tidak bermoral (amoral).

“Mereka menuduh ulama yang sedang rapat itu, yang sedang muktamar itu amoral. Kata Bung Karno. Jangan ditutup-tutupi ini sejarah,” ungkapnya meluap-luap.

“Bung Karno kan proklamator? Iye. Bung Karno kan berjasa? Iye gue tahu. Bung Karno hebat? Setuju. Tapi jangan lupa Bung Karno tukang penjarain para ulama bersama Nasakom-nya. Silakan bantah kalau bisa!,” tegasnya. (Jitunews)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »