BENTENGSUMBAR.COM - Aktivis perempuan, Nong Darol Mahmada mengkritisi cara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam hal mengelola Biaya Penunjang Operasional (BPO).
Menurutnya, dana BPO yang diterima Anies Baswedan itu dihabiskan secara tidak jelas.
Dana BPO Anies Baswedan dinilai Nong Darol tidak ada transparansi sampai dengan detik ini.
Hal tersebut disampaikannya langsung di konten video kanal YouTube CokroTV yang diunggah pada Sabtu (19/2/2022).
"Jadi totalnya BPO Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Rp7,78 milliar per bulan. Dibagi 60:40, 60 persen buat Gubernur dan 40 persen buat Wakil Gubernur," kata Nong Darol.
"Buat apa dana BPO Rp4,67 milliar per bulan dihabiskan oleh Anies? Ya hanya Anies yang tahu, karena tidak ada kabar atau transparansi soal hal ini,: tambahnya.
Selain itu, Nong Darol meyakini bahwa mayoritas Warga DKI Jakarta tidak ada yang tahu apa sebenanrya prestasi Anies Baswedan.
"Bahkan survei terbaru menunjukkan bahwa selama 4 tahun ini mayoritas warga enggak tahu apa prestasi Anies," tuturnya.
Kemudian Nong Darol membandingkan dana BPO di era Ahok dan Anies Baswedan.
Nong Darol lebih mengapresiasi Ahok karena dana BPO yang diterimanya tahu bagaimana digunakannya. (FIN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »