Diminta Lawan Rusia di Ukraina, NATO: Ngawur, Bisa Ancur Semua

BENTENGSUMBAR.COM – Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi itu tidak akan memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina setelah seruan dari Kyiv (Kiev) untuk membantu menghentikan pemboman Rusia. 

Menurutnya hal itu sama saja head to head atau bertarung langsung dengan Rusia dan akibatnya bisa sangat buruk bagi negara-negara anggota NATO jika Rusia menggempur dengan semua senjata pamungkasnya.

“Satu-satunya cara untuk menerapkan zona larangan terbang adalah mengirim pesawat tempur NATO ke wilayah udara Ukraina, dan kemudian memberlakukan zona larangan terbang dengan menembak jatuh pesawat Rusia,” kata Stoltenberg setelah pertemuan darurat dengan menteri luar negeri NATO.

Hal ini makin menunjukkan jika NATO hanya omong besar dan hanya berkoar-koar di mulut untuk melawan langsung Rusia.

“Jika kita melakukan itu, kita semua akan berakhir dengan sangat buruk yakni perang penuh di Eropa, yang melibatkan lebih banyak negara dan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia. Jadi itulah alasan mengapa kami membuat keputusan yang menyakitkan ini.”

Sikap blok pimpinan AS itu muncul meski ada seruan dari kepemimpinan Ukraina untuk membantu menghentikan pengeboman kota-kotanya.

Stoltenberg memperingatkan bahwa “hari-hari yang akan datang kemungkinan akan lebih buruk, dengan lebih banyak kematian, lebih banyak penderitaan, dan lebih banyak kehancuran ketika angkatan bersenjata Rusia membawa persenjataan yang lebih berat dan melanjutkan serangan mereka di seluruh negeri.”

Anggota NATO telah mengerahkan ribuan tentara ke Eropa timur untuk memperkuat sayap aliansi yang paling dekat dengan Rusia dan mengirim senjata untuk membantu Ukraina mempertahankan diri.

“Kami akan terus melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan setiap inci wilayah NATO. NATO adalah aliansi pertahanan. Tugas inti kami adalah menjaga keamanan 30 negara kami,” kata Stoltenberg.

NATO juga menekankan kembali sikapnya tidak mau terlibat langsung dalam perang di Ukraina karena melawan Rusia dengan persenjataan militer dan nuklirnya tentu dampaknya akan sangat mengerikan, yang tidak akan sanggup ditanggung oleh negara-negara anggotanya.

“Kami bukan bagian dari konflik ini dan kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan itu tidak meningkat dan menyebar ke luar Ukraina,” tegasnya.

Kyiv telah mengatakan bahwa jika NATO tidak bersedia untuk menutup wilayah udara Ukraina maka sekutu harus memasok pesawat tempur dan sistem pertahanan udara untuk membantu menghentikan serangan udara Rusia.

Negara-negara Eropa sejauh ini mengatakan mereka tidak akan mengirimkan pesawat dan sebagian besar pengiriman senjata difokuskan pada senjata ringan, dan rudal anti-tank dan anti-pesawat yang ditembakkan dari bahu.(Indonesiainside.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »