Ketua JoMan Dicopot Dari Komisaris, Radikalisme Makin Ciut: Bentuk Keseriusan Pemerintah Berantas Paham Radikal

BENTENGSUMBAR.COM - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS mengapresiasi keputusan pemerintah yang mencopot Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer dari Komisaris Utama PT Mega Eltra anak perusahaan PT Pupuk Indonesia.

Fernando mengatakan, keputusan Menteri Erick Thohir mencopot Noel sudah sangat tepat dan patut diapresiasi.

"Hal ini bentuk keseriusan pemerintah, termasuk Erick Thohir dalam memberantas paham radikalisme," kata Fernando, dilansir dari GenPI.co pada Jumat, 25 Maret 2022.

Fernando mengatakan, pemberantasan radikalisme memang harus dilakukan tanpa pandang bulu, termasuk kepada Relawan Jokowi yang membela terdakwa kasus terorisme.

"Menurut informasi BUMN Watch ada sekitar 15 persen sampai 20 persen karyawan BUMN sudah terpapar paham radikalisme," imbuhnya.

Ia menambahkan, keputusan Noel menjadi saksi meringankan bagi Munarman bakal berbuntut panjang.

Pasalnya, ucapan Noel yang menyebut Munarman tidak terlibat teroris punya makna serius.

"Tuduhan tersebut ingin mengatakan bahwa temuan polisi tentang keterlibatan Munarman dengan teroris tidaklah benar," imbuhnya.

Fernando mengatakan, pencopotan Noel menjadi pembelajaran bagi siapa saja yang terpapar paham radikalisme, termasuk pegawai BUMN.

Pengamat itu meminta keseriusan pemerintah memberantas paham radikalisme harus didukung semua pihak.

Pasalnya, hal ini merupakan persoalan serius yang mengancam kemanan dan kedaulatan negara. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »