Politisi PDIP ke Gubernur Mahyeldi: Hentikan Bicara Konversi Bank Nagari ke Syariah, Pikirkan Korban Gempa!

BENTENGSUMBAR.COM - Politisi PDI Perjuangan yang juga anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Syamsul Bahri angkat suara soal konversi Bank Nagari ke Bank Syariah. 

Bagi Syamsul Bahri, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah sebaiknya fokus menangani pandemi Covid-19 dan gempa yang melanda Pasaman Barat dan Pasaman.  

Menurutnya, keinginan Mahyeldi sebagai gubernur Sumbar memaksa agar konversi Bank Nagari ke syariah dianggap terlalu berlebihan, karena terkesan mengabaikan warganya yang tertimpa musibah.

"Saya melihat Mahyeldi seperti abai dengan kondisi masyarakat yang tertimpa musibah, karena memaksakan agar konversi bank nagari lebih didahulukan dari pada penanganan gempa," tegas Syamsul Bahri, Kamis (10/3/2022).

Dia juga menambahkan, setuju dengan apa yang dikatakan mantan bupati Tanah Datar Sadiq Pasdigoe tentang "pemaksaan" konversi bank nagari tidak harus saat ini, semestinya selesaikan dahulu penanganan gempa Pasaman-Pasaman Barat, baru bicara bisnis.

"Hentikan dulu bicara konversi, mari pikirkan rakyat yang tertimpa musibah, pandemi masih ada, gempa menambah derita masyarakat, mari kita bicara kemanusiaan," tegas Syamsul Bahri.

Sebelumnya Shadiq berpendapat, seharusnya Gubernur Mahyeldi lebih fokus mengurus korban bencana gempa di Pasaman dengan membangun kerjasama dengan seluruh Bupati dan Walikota se Sumbar, bukan focus untuk konversi bank Nagari ke Syariah.

Jika Mahyeldi fokus mengurus gempa Pasaman, menurut Shadiq, pasti akan mengundang simpati dari masyarakat Sumbar dan publik di luar Sumbar.

“Sebab akan terlihat komitmen penanganan gempa Gubernur Sumbar oleh masyarakat dan publik di luar. Secara politis pasti akan menguntungkan bagi Mahyeldi ke depannya,” ujar Shadiq.

Tetapi dengan sikapnya menyampaikan “teguran” ke Direksi di depan ASNnya sendiri, tegas Shadiq, malah akan menimbulkan tanda tanya dari pihak luar, dan pasti dari para deposan juga, ada apa antara gubernur dan direksi bank tersebut.

Oleh sebab itu, tambah Shadiq, Gubernur harus memberikan penjelasan kepada publik yang intinya dirinya salah dalam membahas masalah internal Bank Nagari diluar forum pemegang saham dan direksi.

“Pernyataan gubernur itu perlu untuk menenangkan nasabah Bank Nagari,” pungkas Shadiq mengakhiri. 

Laporan: Novrianto Ucoxs

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »